Rabu 18 Sep 2024 17:41 WIB

PGE Galang Kolaborasi Pengembangan Panas Bumi di IIGCE 2024

PGE akan memperkuat kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan.

Teknisi memeriksa saluran uap air panas dari separator di PLTPBinary Organic Rankine Cycle(ORC) berkapasitas 500 KW yang dikelola PGE di Lahendong, Tomohon, Sulawesi Utara, Senin (25/4/2022).
Foto: ANTARA/Reno Esnir
Teknisi memeriksa saluran uap air panas dari separator di PLTPBinary Organic Rankine Cycle(ORC) berkapasitas 500 KW yang dikelola PGE di Lahendong, Tomohon, Sulawesi Utara, Senin (25/4/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) berpartisipasi aktif di ajang bergengsi The 10th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2024.  Berlangsung pada 18-20 September 2024 di Jakarta Convention Center, IIGCE menjadi ajang penting untuk memperkuat kolaborasi para pemangku kepentingan dalam mempercepat pengembangan energi panas bumi di Indonesia.

Direktur Utama PGE Julfi Hadi mengatakan, PGE akan berpartisipasi penuh dalam IIGCE. “Ini bukan sekadar acara, melainkan momentum besar yang memperkuat sinergi multi-pemangku kepentingan dalam mewujudkan Indonesia sebagai Center of Excellence di bidang panas bumi, sekaligus berkontribusi signifikan bagi pengembangan energi hijau dunia," kata Julfi Hadi dalam siaran pers, Rabu (18/9/2024).

Pada IIGCE 2024, PGE akan memperkuat kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan dan mitra industri panas bumi. Beberapa inisiatif yang akan ditindaklanjuti meliputi Kerja Sama Co-Generation antara PGE dan PLN IP.

Penandatanganan kesepakatan kerja sama juga akan menjadi sorotan pada acara ini. PGE akan terlibat dalam sejumlah proyek strategis melalui sinergi grup dalam kerja sama manufaktur.

PGE turut serta dalam pengembangan manufaktur komponen kunci pembangkit listrik panas bumi, pemasaran teknologi panas bumi, serta kolaborasi layanan laboratorium dengan sesama pengembang energi panas bumi seperti Star Energy.

Dalam momen IIGCE, PGE juga akan ambil bagian dalam sesi-sesi diskusi penting yang membahas pengembangan energi panas bumi.

Selama tiga hari pelaksanaan IIGCE, PGE juga membuka booth yang terbagi menjadi main booth dan corporate social responsibility (CSR) booth. Pengunjung akan mendapatkan edukasi tentang energi panas bumi, informasi terkait perusahaan, serta kesempatan mengikuti berbagai workshop CSR.

Kegiatan ini merupakan bagian dari berbagai inisiatif CSR yang selama ini telah dilakukan PGE untuk masyarakat dan lingkungan.

IIGCE diadakan Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API) yang berperan sebagai forum komunikasi, koordinasi, dan konsultasi dalam pengembangan panas bumi di Indonesia serta merupakan anggota International Geothermal Association (IGA). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement