Kamis 24 Oct 2024 19:35 WIB

MIND ID Optimalkan Teknologi Tekan Emisi

Emisi karbon yang dihasilkan juga akan disimpan.

Rep: Intan Pratiwi / Red: Satria K Yudha
MIND ID mengoptimalkan teknologi untuk menekan emisi.
Foto: dok MIND ID
MIND ID mengoptimalkan teknologi untuk menekan emisi.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID, mengedepankan inovasi untuk mendukung optimalisasi produksi sekaligus menekan emisi gas rumah kaca dari operasional. Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, mengatakan bahwa MIND ID terus konsisten dalam meningkatkan operasional guna mendukung pemerintah dalam program hilirisasi mineral dan batu bara Indonesia.

Dengan kebutuhan energi primer sebesar 5 GW dalam 5 tahun ke depan, perseroan mengedepankan implementasi teknologi serta penerapan prinsip ekonomi sirkular, sehingga mampu mengelola emisi pada tingkat yang terkendali.

“Kami akan swadaya menyediakan energi primernya sebesar 5 gigawatt. Tentu ini adalah energi yang sangat besar, dan kami sangat peduli terhadap emisi yang akan dihasilkan. Kami konsisten menerapkan teknologi serta ekonomi sirkular yang baik agar mampu menjaga dan mengurangi emisi,” ujarnya.

Dilo menjelaskan, grup MIND ID tengah berencana menerapkan carbon capture dengan membangun pembangkit berteknologi supercritical. Pembangkit ini akan mampu meningkatkan efisiensi dalam produksi energi dan rendah emisi.

Emisi karbon yang dihasilkan juga akan disimpan, bahkan bisa ditempatkan di laut untuk menjadi blue carbon sehingga mampu menghidupi banyak biota laut. “Ekonomi sirkular berbasis teknologi inilah yang akan kami kedepankan ke depan. Ini adalah bentuk tanggung jawab sustainable mining yang akan kami tekankan,” katanya.

Dilo menekankan PT Bukit Asam Tbk sebagai perusahaan energi kelas dunia akan didorong menjadi pemasok energi bagi pembangkit Grup MIND ID.

“Tentu kami akan meminta agar Bukit Asam menerapkan teknologi terbaik agar pemenuhan energi ini dapat dicapai dengan tetap memperhatikan tingkat emisi karbonnya,” katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement