Selasa 29 Oct 2024 17:08 WIB

AHM Kolaborasi dengan Duta Remaja Sehat Cegah Stunting dan Gizi Buruk

Duta Remaja Sehat diharapkan dapat menginspirasi teman dan lingkungannya.

Corporate Social Responsibility Manager PT Astra Honda Motor, Catur Sri Wulandari melakukan pengukuhan kepada salah satu Duta Remaja Sehat pada gelaran Kolaborasi Aksi Remaja Sehat Satu Hati di SMK Ananda Mitra Industri Deltamas, Bekasi, Selasa (29/10/2024).
Foto: AHM
Corporate Social Responsibility Manager PT Astra Honda Motor, Catur Sri Wulandari melakukan pengukuhan kepada salah satu Duta Remaja Sehat pada gelaran Kolaborasi Aksi Remaja Sehat Satu Hati di SMK Ananda Mitra Industri Deltamas, Bekasi, Selasa (29/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA –PT Astra Honda Motor (AHM) bersama 177 pelajar SMA menyuarakan gaya hidup sehat melalui program Kolaborasi Aksi Remaja Sehat Satu Hati (Kolaberaksi).

Dalam Kolaberaksi, para peserta setingkat SMA yang tergabung Duta Remaja Sehat diajak mengampanyekan hidup sehat di lingkungan sekolah untuk menghadirkan generasi emas dan berkualitas.

Baca Juga

General Manager Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin mengatakan perusahaan berharap dapat mendukung terwujudnya generasi emas di masa mendatang. Salah satunya dengan membekali generasi muda dengan pengetahuan dan kesadaran kuat akan pentingnya hidup sehat.

“Kepedulian pelajar terhadap kesehatan terus meningkat sehingga menjadi peluang untuk berkolaborasi dalam mengampanyekan kesehatan di lingkungan sekolah,” kata Muhib dalam keterangannya, Selasa (29/10/2024).

Menurut Muhib, AHM ingin sejak dini membekali remaja dengan berbagai pengetahuan sekaligus praktik agar dapat menjadi bagian dari mereka yang melahirkan generasi sehat dan terhindar dari stunting di masa mendatang. “Duta Remaja Sehat kami harapkan dapat menginspirasi teman dan lingkungannya mewujudkan salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan bangsa," ujar Muhib.

Sebagai garda terdepan dalam kolaborasi aksi sehat ini, anak-anak muda ini berbagi pengetahuan seputar pencegahan stunting dan permasalahan anemia yang sering terjadi di kalangan remaja.

Melalui program yang diselenggarakan di SMK Ananda Mitra Industri Deltamas, Bekasi, Senin (29/10/2024), para peserta dibekali pengetahuan mengenai kesehatan remaja dan dilatih untuk menjadi pemimpin perubahan yang akan aktif mengampanyekan pola hidup sehat di lingkungan sekolah dan sekitarnya.

 

Melalui gerakan #AksiBergerak, para peserta disuguhkan pengetahuan yang inspiratif dari Evi Nilawaty, SKM, MKM dari Direktorat Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan dr Dani Ferdian, MKM, Sp.KKLP, Subsp COPC Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.

Membawa topik menarik dengan tema “Cegah Anemia dan Tingkatkan Produktivitas Menuju Indonesia Emas 2045”, para Duta Remaja Sehat mendapatkan wawasan mendalam terkait upaya pencegahan anemia serta peran kesehatan dalam menciptakan generasi produktif yang siap menghadapi tantangan masa depan. Selain mendapatkan ilmu secara teori, para peserta juga diajak pelatihan praktik langsung dengan menggunakan alat screening kesehatan.

 

“Sekarang ini, anak remaja seusia saya sangat peduli terhadap kesehatan, tercermin dalam minat yang tinggi untuk olahraga. Minat tersebut juga perlu diimbangi wawasan edukasi kesehatan yang baik sehingga juga dapat menularkan semangat menjaga kesehatan ke para remaja lainnya,” ujar Aditya Wahrudi salah satu Duta Remaja Sehat dari SMK Ananda Mitra Industri Deltamas.

 

Pada kesempatan yang sama, para Duta Remaja Sehat juga diberikan edukasi seputar makanan dengan menu gizi seimbang, dan juga mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) dalam upaya pencegahan anemia. Edukasi gaya hidup sehat sejak remaja ini diharapkan dapat menghindari lahirnya generasi stunting di masa mendatang, di mana hal ini tengah menjadi isu penting yang diperhatikan pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan di negeri ini.

 

Program Kolaberaksi merupakan wujud nyata sinergi perusahaan dengan banyak pihak dalam mendukung peningkatan kualitas kesehatan remaja Indonesia. Hadir dengan konsep unik, inisiatif ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menyelesaikan salah satu SDGs Indonesia di indikator poin 2.2 terkait Prevalensi Stunting dan Anemia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement