Rabu 06 Nov 2024 13:30 WIB

Seekor Paus Sperma Terdampar di Pantai Sumba Timur, Diperkirakan Baru 1 Hari Mati

Kondisi paus spema yang terdampar belum mengalami pembusukan.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Bangkai paus sperma (ilustrasi). Seekor paus sperma mati terdampar di pesisir pantai Pindu Hurani Tabundung Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Bangkai paus sperma (ilustrasi). Seekor paus sperma mati terdampar di pesisir pantai Pindu Hurani Tabundung Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Balai Konservasi Kawasan Perairan Nasional (BKKPN) Kupang melaporkan seekor paus sperma mati terdampar di pesisir pantai Pindu Hurani Tabundung Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kepala BKKPN Kupang Imam Fauzi mengatakan saat ini tim BKKPN telah berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT untuk mengecek kondisi paus tersebut.

“Saat ini masih ditangani oleh tim di lapangan. Lokasinya jauh dan susah sinyal sehingga kami juga belum data lengkap,” kata dia pada Rabu (6/11/2024).

Baca Juga

Berdasarkan informasi yang didapat dari warga sekitar, mamalia paus sperma itu baru terdampar pada Selasa (5/11/2024) malam. Imam mengatakan jika dilihat dari fisik serta kondisi paus yang terdampar itu, belum mengalami pembusukan, dan diperkirakan baru satu hari mati.

“Kalau lihat fisiknya belum mengalami pembusukan, hitungannya mungkin sekitar baru satu harian mati,” ujarnya.

Saat ini, kondisi paus sperma masih di lokasi, dan masih menunggu informasi terbaru dari tim yang berangkat ke lokasi. Terkait ukuran panjang dan lebar paus tersebut, tim masih melakukan pendataan. Dia berharap agar masyarakat atau nelayan tidak mengonsumsi mamalia yang terdampar dan mati tersebut karena dilindungi oleh undang-undang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement