Sabtu 18 Oct 2025 09:05 WIB

Pertamina NRE Siap Akselerasi Komersialisasi Energi Bersih di Tengah Tantangan Global

John menilai transisi energi merupakan tantangan global.

Pertamina New Renewable Energy (Pertamina NRE).
Foto: Dok Pertamina
Pertamina New Renewable Energy (Pertamina NRE).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) menyatakan siap mengakselerasi komersialisasi energi bersih melalui sejumlah langkah strategis di tengah tantangan global transisi energi. CEO Pertamina NRE, John Anis, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (17/10/2025), menekankan pentingnya strategi bisnis inovatif dan kebijakan adaptif untuk mempercepat komersialisasi energi bersih bersama para pemimpin industri energi dari dalam dan luar negeri.

“Energi bersih bukan sekadar pilihan, melainkan keniscayaan masa depan. Pertamina NRE siap menjadi bagian dari solusi global dalam memperkuat ketahanan energi dan mempercepat transisi menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan,” kata John.

Baca Juga

Lebih lanjut, John menilai transisi energi merupakan tantangan global yang memerlukan pendekatan kolaboratif dan keberanian untuk berinovasi.

Menurutnya, ketidakpastian regulasi, risiko teknologi, dan keterbatasan pembiayaan masih menjadi hambatan utama. Karena itu, diperlukan sinergi lintas sektor dan lintas negara untuk menciptakan ekosistem energi berkelanjutan yang tangguh.

Sebagai langkah nyata, Pertamina NRE mengembangkan model bisnis baru yang fleksibel dan adaptif guna meningkatkan kepastian investasi di sektor energi bersih.

Model tersebut tidak hanya memperkuat daya saing industri energi Indonesia, tetapi juga membuka peluang kemitraan global yang dapat mempercepat pengembangan energi baru dan terbarukan.

Selain itu, John menuturkan Pertamina NRE terus memperluas kolaborasi internasional melalui transfer teknologi, investasi lintas negara, dan riset bersama untuk mempercepat dekarbonisasi.

Langkah ini juga menegaskan peran Pertamina NRE sebagai mitra strategis global dalam mendorong transformasi energi menuju masa depan rendah karbon.

“Membangun masa depan energi hijau membutuhkan aksi bersama pemerintah, pelaku industri, investor, dan masyarakat. Dengan kolaborasi, inovasi, dan kebijakan yang progresif, kita dapat menciptakan kemajuan berkelanjutan bagi Indonesia dan dunia,” ujar John.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement