Rabu 08 Jan 2025 14:13 WIB

Program Sedekah Energi Membangun Kesadaran EBT di Masyarakat

Kampanye ini diharapkan menciptakan kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Relawan sedekah sampah melihat sedekah energi berupa panel surya dalam rangka Festival Muharram di Masjid Al Muharram, Brajan, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (15/7/2023).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Relawan sedekah sampah melihat sedekah energi berupa panel surya dalam rangka Festival Muharram di Masjid Al Muharram, Brajan, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (15/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Untuk memopulerkan konsep sedekah energi dan meningkatkan pemahaman tentang energi baru dan terbarukan (EBT), Lead Project Sedekah Energi Elok Mutia menggelar kampanye yang bertujuan untuk melibatkan masyarakat secara aktif. Kampanye ini berfokus pada penyederhanaan isu energi yang selama ini dianggap eksklusif dan hanya dibicarakan oleh kalangan akademisi, NGO, dan pemerintah.

Menurut Mutia, tantangan utama dalam menyampaikan ide sedekah energi adalah kompleksitas topik energi yang sering kali tidak dipahami oleh masyarakat umum.  "Saat ini energi adalah isu yang eksklusif. Masyarakat jarang terlibat dalam diskusi tentang energi, apalagi dalam pelaksanaannya," katanya dalam acara peluncuran Program Sedekah Energi 2025, Rabu (8/1/2025).

Baca Juga

Untuk mengatasi hal ini, tim Sedekah Energi menggunakan pendekatan yang lebih akrab dan mudah dipahami oleh masyarakat. "Ide dari sedekah energi untuk mengarusutamakan isu soal energi, melibatkan masyarakat untuk berpartisipasi, tidak hanya dalam percakapan, tapi juga pelaksanaannya atau pemasangannya lewat sedekah energi," kata Mutia,

Salah satu strategi yang diterapkan adalah mengganti istilah teknis dengan bahasa yang lebih sederhana, seperti menggunakan istilah "listrik" alih-alih "energi".  "Kami lebih fokus pada dampak nyata yang bisa dirasakan masyarakat, seperti membantu penerangan masjid," jelas Mutia.

Kampanye ini juga menekankan pentingnya story telling untuk menghubungkan donatur dengan masalah nyata yang dihadapi masyarakat. Contohnya, cerita tentang masjid-masjid daerah yang mengalami kesulitan saat mengadakan pengajian karena seringnya mati lampu.

"Kami ingin menunjukkan bahwa sedekah tidak hanya memberikan pahala, tetapi juga membantu menjaga lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat," tambahnya.

Melalui pendekatan ini, Sedekah Energi berharap dapat menjangkau lebih banyak donatur dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proyek-proyek energi terbarukan. Dengan melibatkan masyarakat dalam percakapan dan pelaksanaan, diharapkan kesadaran akan pentingnya energi terbarukan dapat tumbuh dan berkembang di seluruh lapisan masyarakat.

Kampanye ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, tetapi juga menciptakan kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga lingkungan dan berkontribusi pada keberlanjutan energi di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement