Senin 10 Feb 2025 18:33 WIB

Pemkot Palembang Ajak Pelajar Tukar Sampah dengan Tumbler

Program ini mendorong agar masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan.

(ilustrasi) Para pelajar dan unsur terkait bersama-sama mengangkat tumbler saat peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2020, di Plaza Gedung Sate, Kota Bandung, beberapa waktu lalu.
Foto: Republika/Edi Yusuf
(ilustrasi) Para pelajar dan unsur terkait bersama-sama mengangkat tumbler saat peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2020, di Plaza Gedung Sate, Kota Bandung, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemerintah Kota Palembang, Sumatra Selatan, punya program yang terbilang unik untuk mencegah peningkatan sampah. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Palembang, melakukan jemput bola ke sekolah-sekolah untuk menukar sampah plastik dengan tumbler guna mengurangi penggunaan plastik di sekolah.

Kepala DLH Palembang Mustain di Palembang, Senin (10/2/2025), mengatakan, kegiatan itu dilakukan untuk mendukung program Pemkot Palembang, yakni sampah tukar tumbler dan kopi (Satuko). "Kami melakukan goes to school dan sekolah pertama yang akan kami datangi adalah SMAN 2 Palembang, beberapa hari ke depan akan kami mulai," katanya.

Ia menambahkan saat ini sedang hangat-hangatnya gotong royong oleh Gen Z dalam menangani sampah plastik di Indonesia dan upaya yang dilakukan oleh pihaknya diharapkan membawa perilaku tanpa penggunaan plastik. Para siswa diharapkan menjadi generasi yang peduli lingkungan dan bisa membawa air minum dengan menggunakan tumbler tanpa botol plastik.

Sebelumnya, program inovatif tersebut bertujuan mendorong masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan dan secara langsung berpartisipasi dalam pengurangan sampah plastik yang semakin meningkat.

Adapun program Satuko tersebut diresmikan oleh Pemkot Palembang pada 25 Januari 2025 di Kampung Kapitan 7 Ulu, Palembang, bersama dengan kegiatan Mustika Musi. Warga dan masyarakat yang ingin mendapatkan tumbler dan minuman kopi cukup membawa enam botol plastik bekas dan sebagai imbalannya akan mendapatkan hadiah tersebut.

"Kalau satu warga saja membawa enam botol plastik, maka bisa dikalikan ribuan warga, maka begitu besar dampaknya bagi pengurangan sampah plastik di Kota Palembang," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement