REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Biro Kemahasiswaan Universitas Mercu Buana (UMB) menginisiasi program bernama SDGs Project. Program ini dirancang untuk mahasiswa baru dengan tujuan mengembangkan kemampuan analisa serta meningkatkan kepedulian terhadap permasalahan sosial yang dihadapi bangsa Indonesia.
Kepala Bagian Pengembangan Karakter Mahasiswa, Safto Adi Wibowo, menjelaskan bahwa SDGs Project mendorong mahasiswa untuk menganalisa kondisi sosial di lingkungan mereka sendiri dan mencari solusinya.
"Sehingga mereka tidak terbawa arus yang hanya mementingkan kepentingan kelompok, dengan demikian mereka tidak hanya fokus pada kepentingan kelompok tertentu, tetapi benar-benar memahami dan berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat sekitar," kata Safto dalam siaran pers, Selasa (25/2/2025).
Program ini dilaksanakan di wilayah-wilayah yang membutuhkan bantuan sesuai dengan 17 tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih lokasi yang benar-benar memerlukan intervensi, sehingga interaksi dan kontribusi yang diberikan dapat memiliki dampak yang nyata.
"Mereka tidak perlu jauh-jauh menyelesaikan masalah yang mungkin bukan menjadi prioritas utama. Yang penting, tempat tersebut benar-benar membutuhkan solusi, bukan sekadar keinginan untuk melakukan proyek di sana”, jelas Safto.
Mahasiswa baru yang terlibat dalam proyek ini terlebih dahulu diberikan pelatihan agar memahami konsep dan implementasi SDGs. Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan, mereka dibimbing oleh 25 orang mentor dari mahasiswa semester tiga yang berperan sebagai koordinator dan penyambung komunikasi antara mahasiswa baru dengan pihak penyelenggara.
"Strategi yang kami gunakan adalah membentuk mentor sebagai penghubung utama, sehingga tidak semua mahasiswa bertanya langsung kepada panitia. Dengan demikian, koordinasi menjadi lebih efektif," ujar Safto.
Melihat tingginya antusiasme mahasiswa dan dampak positif yang dihasilkan, Safto berencana untuk mengajukan kembali program ini dengan perencanaan yang lebih matang. "Tahun ini masih menjadi pilot project, sehingga masih ada beberapa kendala yang harus diperbaiki. Namun, kami optimistis dengan peningkatan dan evaluasi yang lebih baik, proyek ini akan terus berlanjut," ungkapnya.
Dengan adanya program ini, Universitas Mercu Buana berharap dapat mencetak generasi emas 2045 yang memiliki visi tidak mudah diadu domba, serta mampu membedakan kepentingan umum dan kelompok. Selain itu, mahasiswa didorong untuk lebih aktif dalam kegiatan sosial di luar kampus, yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas.