REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Analisa terbaru Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menemukan perubahan iklim menaikkan permukaan air laut ke tingkat yang tidak diperkirakan sebelumnya. Catatan satelit menunjukkan permukaan air laut global naik 0,23 inci pada tahun 2024, jauh lebih tinggi dibandingkan kenaikan tahun sebelumnya yang sebesar 0,17 inci.
"Kami melihat kenaikan pada 2024 lebih tinggi dari yang kami perkirakan, setiap tahun sedikit berbeda, tapi apa yang sudah jelas lautan terus naik, dan tingkatnya semakin cepat," kata peneliti permukaan air laut Jet Propulsion Laboratory NASA Josh Willis seperti dikutip dari ABC News, Senin (17/3/2025).
Para peneliti NASA mengatakan faktor terbesar yang mengakibatkan perbedaan antara kenaikan air laut yang sebenarnya dan prakiraan sebelumnya adalah ekspansi termal atau semakin meluasnya wilayah laut yang menghangat. NASA mengatakan bertambahnya luas laut yang menghangat, ditambah pencairan lapisan es seperti gletser menaikkan permukaan laut global tahun lalu.
NASA mengatakan dua pertiga kenaikan permukaan air laut beberapa tahun terakhir disebabkan mencairnya lapisan es dan gletser sementara sisanya akibat ekspansi termal. Pada tahun 2024 metrik itu terbalik, dua pertiga disebabkan ekspansi termal sementara sisanya dari pencairan es.
"Dengan tahun 2024 sebagai tahun terhangat yang pernah tercatat, diikuti meluasnya lautan bumi, mencapai titik tertingginya dalam tiga dekade," kata Kepala Program Oseanografi Fisika dan Observatorium Sistem Bumi Terintegrasi NASA Nadya Vinogradova Shiffer.
NASA mencatat permukaan laut sudah naik dua kali lipat sejak pencatatan dengan satelit dimulai pada tahun 1993. NASA mencatat permukaan laut sudah naik 4 inci sejak saat itu.
Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) AS mencatat sejak tahun 1880 permukaan laut sudah naik antara 8 sampai 9 inci. Penelitian menunjukkan perubahan iklim yang dipicu aktivitas manusia menjadi faktor utama kenaikan permukaan air laut.
NASA mengatakan panas dari permukaan laut perlahan-lahan masuk ke perairan yang lebih dingin di bagian dalam laut. Pergerakan besar air selama El Nino juga dapat mengakibatkan pergerakan panas vertikal di seluruh lapisan laut.