REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kepala Administrasi Energi Nasional China Wang Hongzhi memimpin Dialog Energi Cina-Inggris bersama Menteri Energi Inggris Miliband. Kegiatan yang dibuka pada 17 Maret 2025 ini menandai kunjungan pertama menteri energi Inggris sejak 2017.
Dikutip dari Current News, Rabu (19/3/2025) Miliband mengatakan ia berharap mekanisme seperti dialog energi dapat memperkuat pertukaran antara dua negara di sektor energi. Ia mengatakan kerja sama ini diharapkan dapat berkontribusi dalam upaya global mengatasi perubahan iklim.
Wang dan Miliband menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Kerja Sama Energi Bersih China-Inggris. Kerja sama itu mencakup beberapa bidang seperti reformasi pasar energi, jaringan listrik, penyimpanan baterai, pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai, teknologi CCUS (penyerapan, penyimpanan dan penggunaan karbon), dan hidrogen hijau. CCUS adalah teknologi untuk menangkap emisi karbon dioksida dari sumber industri dan pembangkit listrik, kemudian memanfaatkannya atau menyimpannya secara permanen.
Kedua belah pihak berbagai pandangan mengenai beberapa topik seperti teknologi energi bersih, upaya transisi energi, ketahanan energi dan tata kelola energi internasional. Wang Hongzhi mengatakan Cina dan Inggris memiliki banyak kepentingan bersama dan dasar kerja sama yang kuat di sektor energi. Ia menegaskan China berkomitmen untuk proaktif melaksanakan kesepakatan penting yang telah dicapai oleh para pemimpin kedua negara dan mendorong hasil yang lebih saling menguntungkan dalam kerja sama energi China-Inggris.
Kedua negara akan menyelenggarakan tiga kegiatan sela. Pertama, Seminar Pasar Listrik Cina-Inggris, di mana dua negara membahas regulasi pasar listrik, teknologi baru, dan peluang investasi di sektor listrik.
Kedua, Pertemuan Tahunan ke-10 Komite Pengarah Kerja Sama Industri Tenaga Angin Lepas Pantai Cina-Inggris dan Simposium Peringatan 10 Tahun Pengembangan Kooperatif. Acara ini fokus pada pengembangan pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai, termasuk teknologi, proyek, dan kebijakannya. Kegiatan ketiga seminar CCUS Cina-Inggris yang membahas teknologi CCUS dan potensi penerapannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika