REPUBLIKA.CO.ID, VALENCIA -- Hujan deras melanda Spanyol tiga pekan berturut-turut. Pihak berwenang melaporkan dua orang dinyatakan hilang di Valencia.
Sementara ratusan warga Kota Andalusia dievakuasi setelah sejumlah sungai meluap atau berisiko meluap.
Warga Spanyol masih dibayang-bayangi hujan deras yang melanda Valencia empat bulan lalu yang memicu bencana alam paling mematikan di daerah itu dalam beberapa tahun terakhir. Banyak yang menilai tingginya angka kematian akibat lambatnya peringatan dini dari pemerintah daerah dan nasional.
Usai dua orang dinyatakan hilang di Ibu Kota Valencia, Seville, kepala pemerintahan regional Valencia Juan Manuel Moreno meminta warga untuk ekstra waspada.
"Mohon sangat berhati-hati, bahkan bila hujan mereda, aliran sungai yang deras sangat berbahaya," kata Moreno, Kamis (20/3/2025).
Pihak berwenang menduga pasangan itu mencoba melewati jurang dan tersapu aliran sungai. Mobil mereka ditemukan dalam keadaan terbalik.
Pihak berwenang Andalusia mengatakan 368 keluarga di Provinsi Malaga dievakuasi sebagai langkah pencegahan. Di Cartama, salah satu kota di provinsi tersebut, 20 orang dan peliharaan mereka diselamatkan dari banjir.
Petugas keadaan darurat menyelamatkan sembilan orang yang terjebak di dalam mobil mereka di jurang di Aguilas, Kota Murcia. Penumpang beberapa perahu juga diselamatkan dan dibawa ke tempat yang lebih aman.
Cuaca cerah Spanyol menjadi daya tarik utama bagi para turis. Rangkaian badai beruntun yang tidak biasa membantu negara itu mengakhiri kekeringan jangka panjang.
Kini bendungan-bendungan di negara itu melepaskan banyak air untuk mencegahnya meluap. Setelah hujan selama dua pekan, waduk-waduk di Spanyol mencapai 65,6 persen dari kapasitasnya, di atas rata-rata 10 tahun, naik sekitar 5 persen dalam sepekan terakhir.
Di media sosial X, seorang warga Inggris, Vernon menulis ia menolong tetangganya di Spanyol dengan ember. "Tak seorang pun di sini, termasuk warga lanjut usia, yang pernah mengalami hujan selama 19 hari dari 20 hari. Deras, tanpa henti. Sepanjang malam,” tulisnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika