REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – AsianTrust Capital melakukan investasi tahap awal (seed investment) ke TruCarbon pada 6 Maret 2025. Perusahaan ini dikenal sebagai penyedia solusi karbon menyeluruh (end-to-end) bagi korporasi.
Nilai investasi tidak diungkap, namun langkah ini mempertegas strategi AsianTrust memperluas portofolio di sektor hijau. TruCarbon menjadi startup terbaru yang didukung AsianTrust, menyusul investasi pre-seed di E-Mobi (kendaraan listrik), Enlivi (gaya hidup berkelanjutan), dan Electrify (solusi panel surya).
Keempatnya berada dalam inisiatif strategis untuk membangun ekosistem yang saling mendukung dalam mendorong solusi rendah emisi.
AsianTrust selama ini dikenal mengelola investasi di berbagai lini, dari properti dan manajemen aset hingga startup bidang manajemen SDM, outsourcing, media, dan penyelenggara acara. Dukungan terhadap TruCarbon memperkuat peran perusahaan dalam menciptakan dampak lingkungan melalui pendekatan lintas sektor.
“Kami melihat TruCarbon sebagai pemain karbon yang memiliki posisi unik dengan penawaran solusi yang holistik kepada klien, seperti solusi carbon accounting dan teknologi dMRV (digital Monitoring, Reporting, and Verification), serta keahlian dalam pengembangan proyek berbasis alam maupun teknologi,”ujar Agustinus Harjono, Pendiri dan CEO AsianTrust Capital.
Menurut Agustinus, di tengah meningkatnya fokus dunia usaha dan pemerintah terhadap isu keberlanjutan, solusi yang ditawarkan TruCarbon dapat mempercepat penerapan praktik rendah karbon di Indonesia.
AsianTrust ingin mendukung TruCarbon untuk tampil sebagai pemimpin solusi karbon yang terukur dan berdampak besar.
“Dengan memberikan dukungan finansial dan pembinaan strategis, AsianTrust Capital berupaya membantu memposisikan TruCarbon sebagai pemimpin dalam solusi karbon yang terukur dan berdampak besar, yang membantu Indonesia mempercepat transisi iklim dan mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC), supaya selaras dengan tujuan Perjanjian Paris,” jelasnya.
Agustinus juga menekankan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen lebih luas dalam mendorong pembiayaan untuk solusi iklim di kawasan.
“Kami berharap serangkaian investasi baru-baru ini dapat semakin mendorong momentum pembiayaan solusi iklim di Indonesia dan kawasan sekitarnya, serta meningkatkan sentimen positif investor terhadap sektor keberlanjutan, meskipun belakangan ini menghadapi beberapa hambatan,” ujar Agustinus.