REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Percepatan ekonomi hijau Indonesia tak bisa ditopang oleh regulasi semata. Diperlukan dorongan nyata dari sektor bisnis, teknologi, dan investasi yang mengedepankan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).
Hal itu mengemuka dalam forum Indonesia Corporate Sustainability Outlook (ICSO) 2025 yang telah digelar pada Kamis (24/7/2025) d Jakarta. Mengangkat tema “Advancing Indonesia’s Green Economy with Sustainability Innovation”, forum ini mempertemukan lebih dari 300 peserta dari sektor publik, swasta, akademisi, dan masyarakat sipil untuk membahas terobosan dalam pembangunan berkelanjutan.
Ada dua agenda utama dalam forum tersebut, yaitu Sustainable Leaders Forum, ruang diskusi lintas topik ESG; dan Sustainability Business Exhibition, yang menampilkan teknologi dan solusi hijau dari berbagai institusi.
CEO Olahkarsa Unggul Ananta menekankan perlunya ESG menjadi bagian dari strategi inti bisnis.
“Inovasi, investasi, dan inklusi menjadi tiga pilar utama untuk mempercepat transformasi hijau yang merata dan berdampak,” ujar Unggul dalam siaran pers, Selasa (29/7/2025).
Ia juga menyebut kerja sama dengan S&P Global Sustainable1 sebagai langkah menghadirkan perspektif global yang relevan dengan tantangan domestik.
Sejumlah tokoh nasional hadir memperkaya diskusi, antara lain, Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono, Deputi Perencanaan Penanaman Modal BKPM Dedi Latip, Direktur Bappenas Nizhar Marizi, Wakil Ketua Umum KADIN Halim Kalla, serta Terence Teoh dari S&P Global Sustainable1.
Salah satu peluncuran penting dalam ICSO 2025 adalah ESGTrack.AI, platform berbasis kecerdasan buatan (AI) buatan Olahkarsa yang dirancang untuk membantu pelaporan dan pengelolaan ESG korporasi secara efisien. Tiga fitur utamanya adalah Performance, Analytics, dan Report, ditujukan menjawab kebutuhan akan transparansi dan integrasi ESG yang kian mendesak.
Unggul mengatakan, perhelatan ini bukan sekadar ajang seremonial, ICSO 2025 juga memperlihatkan arah baru memperkuat kolaborasi lintas sektor, mendorong pemanfaatan teknologi, dan memperjelas peta jalan keberlanjutan.