REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), subholding PT Pelabuhan Indonesia di bidang logistik dan hinterland development, mempertahankan sertifikasi ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan. Sertifikat tersebut diperoleh setelah perusahaan melewati proses audit eksternal resertifikasi yang berlaku hingga tiga tahun ke depan.
ISO 37001:2016 merupakan standar internasional yang dirancang untuk membantu organisasi mencegah, mendeteksi, dan menangani praktik penyuapan. SPSL menilai penerapan standar ini penting untuk memperkuat tata kelola perusahaan di sektor logistik yang rawan dengan risiko penyimpangan.
“Komitmen anti penyuapan ini juga memerlukan kolaborasi berbagai pihak, baik internal maupun eksternal, untuk memastikan sistem berjalan berkelanjutan sehingga menciptakan praktik bisnis yang akuntabel,” ujar SVP Perencanaan Strategis dan Transformasi SPSL, Burhanudinsyah, dalam siaran pers, Senin (8/9/2025).
Managing Director PT British Standards Institution (BSI) Group Indonesia, Nolia Natalia, menyampaikan apresiasi terhadap SPSL yang dinilai konsisten menjaga penerapan standar ISO. Menurutnya, sertifikasi antisuap menjadi bagian dari upaya mendorong dunia usaha lebih transparan dan akuntabel.
Selain ISO 37001:2016, SPSL sebelumnya juga mempertahankan sejumlah sertifikasi lain, yakni ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu, ISO 14001:2015 Sistem Manajemen Lingkungan, dan ISO 45001:2018 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Penerapan sistem manajemen terpadu diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, mencegah potensi pencemaran lingkungan, menekan kecelakaan kerja, serta memperkuat integritas bisnis di sektor logistik.