REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bergerak cepat melakukan langkah tanggap darurat terhadap banjir yang melanda Kota Denpasar, Bali. Banjir terjadi pada Rabu (10/9/2025) pukul 03.00 WITA akibat hujan berintensitas sangat tinggi, dengan curah hujan mencapai 245,5 milimeter (mm) per hari, menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Tingginya curah hujan menyebabkan volume air Sungai Tukad Badung meningkat hingga 85,85 meter kubik per detik. Kondisi ini memicu luapan air yang menggenangi permukiman warga dan jalan di Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar.
Sebagai respons, Kementerian PU memobilisasi alat berat untuk membersihkan sampah sekaligus membantu langkah tanggap darurat guna mengurangi dampak bencana serta memastikan keselamatan masyarakat terdampak.

Menteri PU, Dody Hanggodo, menegaskan komitmen kementeriannya dalam penanganan bencana di seluruh Indonesia. “Kami terus memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan masyarakat terdampak. Kementerian PU akan memberikan dukungan penuh dalam menangani dampak banjir di Bali,” ujar Dody dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Kementerian PU melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida terus berkoordinasi dengan TNI-Polri, pemerintah daerah, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar untuk memantau kondisi terkini. Kementerian juga telah menempatkan mobile pump di titik banjir untuk mempercepat penanganan genangan serta memobilisasi excavator guna membersihkan sampah di pintu rotari dan trashrack Waduk Muara.
Selain itu, tim reaksi cepat beserta alat berat dan bahan penanggulangan banjir disiagakan di lokasi. Identifikasi lanjutan dilakukan melalui pengecekan infrastruktur dan pemantauan kondisi lapangan untuk memastikan proses penanganan berjalan baik. Hingga pukul 05.00 WITA, ketinggian air di Waduk Muara berangsur surut dari 190 sentimeter menjadi 130 sentimeter.
Upaya cepat Kementerian PU di Denpasar juga berdampak positif ke wilayah sekitar, termasuk Kabupaten Badung. Genangan air di sejumlah titik utama Badung mulai surut, seperti Jalan Sunset Road, Legian, Raya Canggu Kerobokan, Bypass Ngurah Rai, Setiabudi, hingga Underpass Dewa Ruci (Simpang Siur), sehingga arus lalu lintas dan aktivitas warga di kawasan pariwisata Bali berangsur normal.
View this post on Instagram