Kamis 11 Sep 2025 23:09 WIB

Pelindo Hadirkan Air Bersih untuk 164 KK di Pamekasan lewat Sumur Bor

Program Pelindo Peduli Kekeringan pastikan warga desa tak lagi kesulitan air bersih.

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menghadirkan akses air bersih bagi ratusan warga di Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, Madura.
Foto: Dok Republika
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menghadirkan akses air bersih bagi ratusan warga di Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, Madura.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menghadirkan akses air bersih bagi ratusan warga di Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, Madura. Melalui pembangunan sumur bor dan pipanisasi sepanjang 2.500 meter, kebutuhan air sehari-hari masyarakat Desa Sumberwaru dan Tampojung kini lebih terjamin.

Program bertajuk Pelindo Peduli Kekeringan ini menambah jumlah penerima manfaat menjadi 164 kepala keluarga (KK), termasuk 68 KK baru yang sebelumnya mengalami kesulitan air bersih. Fasilitas yang dibangun meliputi satu sumur bor baru sedalam 75 meter, satu sumur penampung di Desa Tampojung, serta jaringan distribusi hingga ke rumah warga.

Baca Juga

Pelaksanaan program ini merupakan kelanjutan dari program yang diinisiasi PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), sebagai bagian dari kepedulian perusahaan terhadap isu kekeringan di wilayah tersebut. Program ini sebelumnya menjadi salah satu pemenang Pelindo TJSL Community Development Awards 2024 oleh TPS.

“Air adalah sumber kehidupan. Dengan tersedianya akses air bersih, masyarakat tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari, tetapi juga meningkatkan produktivitas, kesehatan, dan pendidikan,” ujar Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ali Sodikin.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan menunjukkan 83 dari 178 desa di wilayah itu berpotensi mengalami kekeringan setiap tahun. Kondisi ini mendorong Pelindo memperluas cakupan program yang sebelumnya telah membantu 96 KK di Dusun Sumberwaru.

Ali menegaskan, program ini merupakan bagian dari fokus TJSL perusahaan pada tiga bidang utama, yakni pendidikan, pemberdayaan masyarakat lokal, dan kelestarian lingkungan. Akses air bersih diharapkan tidak hanya mengurangi beban ekonomi rumah tangga, tetapi juga mendukung usaha tani serta memperbaiki gizi keluarga.

Departemen Head TJSL Pelindo, Febrianto Zenny, menambahkan aspek keberlanjutan menjadi prioritas utama. “Melalui program ini, Pelindo membentuk kelompok pengelola di tingkat desa dengan panduan tata kelola yang jelas. Harapannya, masyarakat bisa menjaga dan mengembangkan fasilitas ini secara mandiri, sehingga manfaatnya terus berlanjut,” katanya.

Bagi warga dengan penghasilan rata-rata Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta per bulan, program ini menjadi penopang penting. Air bersih tidak lagi menjadi barang langka, melainkan sumber kehidupan yang mampu meningkatkan kualitas kesehatan dan ekonomi masyarakat Pamekasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement