Sabtu 20 Sep 2025 19:17 WIB

Henkel Dukung Industri Pertambangan Terapkan Praktik Berkelanjutan

Inovasi teknologi sangat penting untuk memperpanjang umur aset industri.

Henkel berpartisipasi dalam kegiatan Indonesia Mining 2025.
Foto: Henkel
Henkel berpartisipasi dalam kegiatan Indonesia Mining 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sektor pertambangan Indonesia dituntut untuk bertransformasi menuju praktik yang lebih efisien dan berkelanjutan. Dalam ajang Mining Indonesia 2025 yang digelar pada 17-20 September 2025, perusahaan asal Jerman, Henkel, menyoroti pentingnya inovasi teknologi untuk memperpanjang umur aset industri dan menekan dampak lingkungan.

Henkel menampilkan tiga lini teknologi yang berfokus pada perawatan dan perlindungan infrastruktur, yaitu LOCTITE untuk solusi Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO), CSNRI untuk penguatan pipa, serta Seal For Life dengan teknologi STOPAQ untuk perlindungan jangka panjang. Ketiganya ditujukan untuk mengurangi kerusakan aset, meminimalkan kebutuhan material baru, dan menjaga keberlanjutan operasi pertambangan maupun migas.

Baca Juga

“Perayaan 50 tahun Henkel di Indonesia menandai konsistensi investasi jangka panjang kami. Dengan kapabilitas lokal yang kuat dan inovasi global, kami berkomitmen untuk mendukung industri pertambangan dan minyak dan gas Indonesia menjadi lebih andal sekaligus berdaya saing secara berkelanjutan,” ujar Jimmy Purnama, Country Business Head Indonesia, General Manufacturing and Maintenance, Adhesive Technologies Henkel dalam siaran pers, Sabtu (20/9/2025).

Jimmy mengatakan, komitmen Henkel terhadap keberlanjutan tercermin dalam strategi globalnya untuk mencapai Net Zero 2045 serta upaya mengurangi emisi dan limbah produksi. Penerapan solusi MRO yang memperpanjang umur aset dan mengurangi kebutuhan material baru sejalan dengan agenda pemerintah Indonesia dalam mendukung efisiensi industri dan transisi menuju operasi pertambangan yang lebih bertanggung jawab.

Partisipasi Henkel di Mining Indonesia 2025 juga memperlihatkan bagaimana penyedia teknologi industri mencoba merespons kebutuhan sektor tambang yang menghadapi tekanan untuk beradaptasi dengan standar keberlanjutan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement