REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) menegaskan pentingnya membangun kepercayaan publik terhadap energi nuklir melalui penguatan aspek keselamatan dan keamanan. Deputy Director General dan Kepala Departemen Keselamatan dan Keamanan Nuklir IAEA, Karine Herviou menjelaskan kunci kesuksesan proyek nuklir menjadi bahan baku energi adalah kepercayaan masyarakat.
Ia menjelaskan keselamatan (safety) dan keamanan (security) nuklir merupakan dua elemen yang tidak dapat dipisahkan dari seluruh siklus teknologi nuklir — mulai dari operasi fasilitas, pengelolaan limbah, hingga tahap dekomisioning dan kesiapsiagaan darurat.
“Keselamatan dan keamanan nuklir adalah hal yang tak tergantikan untuk melindungi manusia, masyarakat, dan lingkungan — sekaligus memastikan keberlanjutan penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir,” ujar Karine.
Ia menjelaskan, IAEA selama lebih dari lima dekade telah menyusun standar keselamatan dan panduan keamanan yang menjadi acuan global bagi negara-negara anggota dalam membangun kerangka regulasi nasional. Hingga kini, lebih dari 1.400 layanan peninjauan dan pendampingan teknis telah diberikan kepada berbagai negara untuk memperkuat sistem hukum dan teknis di sektor nuklir.
“Keselamatan dan keamanan bukan sekadar persoalan teknis, melainkan fondasi utama untuk menjaga kepercayaan publik dan menjamin keberlanjutan pemanfaatan teknologi nuklir,” tegasnya.