Selasa 19 Sep 2023 07:27 WIB

Sepeda Listrik di IPB University: Kurangi Emisi Karbon Hingga Buka Lapangan Kerja

Untuk tahap awal Beam menyediakan 200 unit sepeda listrik di kampus IPB.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Sepeda listrik sewa Beam.
Foto: Republika/Santi Sopia
(ILUSTRASI) Sepeda listrik sewa Beam.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Sepeda listrik sewa Beam kini tersedia di kampus IPB University, Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penyediaan sepeda listrik ini diharapkan dapat mengurangi emisi karbon dan mendukung konsep kampus hijau. 

Rektor IPB University Prof Arif Satria mengatakan, sebagai kampus yang menerapkan green concept, pihaknya berupaya menyediakan fasilitas penunjang yang ramah lingkungan. Kali ini berupa sepeda listrik.

Baca Juga

“Dengan adanya fasilitas sepeda listrik Beam ini, diharapkan emisi karbon yang dihasilkan di wilayah kampus dapat berkurang. Penyediaan sepeda listrik yang ramah lingkungan merupakan salah satu bentuk semangat kita untuk menciptakan green campus,” ujar Arif, Senin (18/9/2023).

Pada tahap awal ini disediakan 200 unit sepeda listrik Beam, dengan sejumlah titik parkir yang tersebar di lingkungan kampus IPB University. Selain dapat memudahkan mobilitas di lingkungan kampus, Arif mengatakan, adanya sepeda listrik sewa ini dapat membuka lapangan kerja bagi mahasiswa.

“Karena untuk ke depannya fasilitas Beam di kampus akan dikelola lebih lanjut oleh mahasiswa yang berminat dan akan digaji oleh pihak IPB University,” ujar Arif.

Country Head PT Beam Mobility Indonesia, Ady Muzadi, berterima kasih kepada IPB University yang memberikan kepercayaan untuk penyediaan sepeda listrik ini. Apalagi IPB University merupakan salah satu kampus terbesar di Indonesia.

“Tujuan utama Beam adalah untuk mengurangi emisi karbon dan menjadi moda transportasi alternatif di berbagai negara dan kota. Kehadiran Beam di IPB University diharapkan dapat menurunkan emisi, menciptakan lapangan kerja baru, dan tentunya dapat membantu meningkatkan peringkat Green Metric kampus IPB University,” ujar Ady.

Ady menjelaskan, seluruh sepeda listrik Beam memiliki batas kecepatan maksimal 25 kilometer per jam. Sepeda listrik ini dilengkapi fitur teknologi IoT (internet of things), yang dapat dimonitor secara real time melalui teknologi geofencing.

Fitur tersebut dapat mendeteksi secara otomatis kondisi sepeda listrik, seperti ketika diperlukan penggantian baterai. Setiap unit sepeda listrik Beam ini dilengkapi dengan baterai cadangan.

Untuk memastikan keamanan penggunanya, Ady mengatakan, di setiap unit sepeda listrik Beam disediakan petunjuk penggunaan dan keselamatan dalam berkendara. Menurut dia, disiagakan juga tim yang terlatih secara khusus untuk melakukan penanganan, yaitu Beam Rapid Response Ranger.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement