REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Borneo Nature Foundation (BNF) berkolaborasi dalam rangka edukasi pengelolaan dan pelestarian lingkungan pada anak-anak usia dini saat peringatan Hari Owa Internasional. "Sasarannya adalah anak-anak ini adalah dalam rangka untuk menanamkan nilai-nilai atau kesadaran pelestarian lingkungan sejak dini, di masa depan mereka menjadi pemimpin dan meneruskan pembangunan," kata Kepala DLH Kota Palangka Raya Achmad Zaini di Palangka Raya, Selasa (24/10/2023).
Dia mengatakan, edukasi terhadap anak-anak yang dikemas dengan cara yang menyenangkan sehingga menanamkan kesadaran lebih jauh dan membekas sampai dewasa. Maka kegiatan tersebut harus terus dilakukan guna tujuan jangka panjang. Menyiapkan sumber daya yang peduli terhadap pelestarian lingkungan merupakan aset yang sangat berharga di masa depan.
"Bagi kami anak-anak adalah masa depan. Mereka yang nantinya mengambil keputusan-keputusan di masa depan, yang kemudian menjadi penting buat kami mengintervensi sejak ini di dalam pikiran dan kesadaran mereka," katanya.
Pernyataan itu diungkapkan Zaini terkait peringatan Hari Owa Internasional pada 24 Oktober di Kota Palangka Raya. Kegiatan ini dikemas melalui kegiatan petualangan Owa dengan tema pelajari alam, cinta alam, tetap dekat dengan alam yang diinisiasi BNF.
Kepala Operasional BNF Indonesia Tjatur Setiyo Basuki mengatakan, kegiatan tersebut sebagai salah satu peran pihaknya dalam upaya mendukung pemerintah dalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan.
"Kegiatan seperti ini menjadi penting. Kami menyasar anak usia dini dalam rangka untuk menanamkan nilai dan kesadaran jangka panjang sebagai salah satu pendekatan jangka panjang pengelolaan dan pelestarian lingkungan," katanya.
Melalui kegiatan ini pihaknya berharap pada masa mendatang anak-anak semakin peduli menjaga dan melestarikan lingkungan dengan memastikan ekosistem alam sebagai habitat flora dan fauna tetap terjaga.
Staf Edukasi BNF Indonesia, Abdul Khafidz menerangkan, peringatan Hari Owa Internasional tahun 2023 ini diikuti anak-anak dari 10 lembaga pendidikan anak usia dini di Kota Palangka Raya. Kegiatan digelar dengan menghadirkan sejumlah metode edukasi.
"Ada mewarnai topeng owa, pembuatan wayang owa atau merangkai potongan gambar hingga terbentuk gambar owa dan juga pertunjukan edukatif dan juga penyampaian cerita atau dongeng," katanya.
Melalui metode yang menyenangkan tersebut, diharapkan nilai-nilai edukasi lebih mudah diterima anak-anak dan akan menjadi memori positif di masa depan.