REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan berupaya menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup melalui pengelolaan sampah. Tercatat pada periode Januari-Oktober 2023, ASDP mengumpulkan sampah botol plastik sebanyak 29.982 buah dengan berat 560 kilogram yang terkumpul melalui mesin RVM.
"Jumlah sampah botol plastik tersebut setara dengan reduksi emisi sebesar 2.091.785 (dalam gram) atau sekitar 2,09 ton karbon " kata Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (26/10/2023).
Dia menjelaskan, lebih dari 300 partisipan karyawan yang dikenal sebagai Ferizyan dan masyarakat umum turut serta mengumpulkan sampah plastik melalui RVM ASDP. Selvy menuturkan, upaya tersebut sebagai wujud komitmen perusahaan dalam upaya mereduksi emisi karbon.
Dia mengatakan, ASDP memiliki keterkaitan erat dengan upaya reduksi emisi karbon sehingga ASDP berkomitmen menerapkan prinsip usaha berwawasan lingkungan di berbagai bidang mulai di pelabuhan, kapal penyeberangan, hingga lingkungan sekitarnya. Salah satunya, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ASDP yang menggandeng Plasticpay konsisten untuk mereduksi jejak karbon melalui keberlanjutan penggunaan Reverse Vending Machine (RVM) untuk mengurangi sampah plastik.
ASDP, kata Shelvy, konsisten dalam mendukung penanganan sampah. Permasalahan sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan instansi terkait saja, melainkan seluruh lapisan, termasuk masyarakat yang dituntut untuk berperan aktif serta berkontribusi dalam menangani permasalahan sampah.
“Sebagai perusahaan yang terus berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan global, ASDP terus berusaha menjadi bagian dari perusahaan yang berkomitmen kuat terhadap lingkungan berkelanjutan. Tidak hanya yang berskala nasional, seperti pengoperasian kapal berbasis green shipping, tetapi juga dari lingkungan masyarakat sekitar perkantoran ASDP. Hal besar selalu dimulai dari hal-hal kecil di dekat kita,” ungkap Shelvy.
Selain itu, penyediaan dropbox sampah ASDP yang tersebar di Jakarta dan Merak juga mencerminkan komitmen ASDP dalam mengurangi masalah sampah plastik yang sering kali mencemari laut. Inisiatif tersebut juga mengajak partisipasi para Ferizyan dan pengguna jasa dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Sebagai operator kapal terbesar di dunia, dengan mengoperasikan 226 unit kapal dan 36 unit pelabuhan, ASDP memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kelestarian lingkungan. "ASDP terus berkomitmen untuk dapat berperan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup dan mendorong kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan," ucap Shelvy.