Rabu 06 Mar 2024 14:10 WIB

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Enam Daerah

BMKG beri peringatan dini cuaca hujan lebat dan angin kencang.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini kewaspadaan pada enam daerah di wilayah Banten.
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini kewaspadaan pada enam daerah di wilayah Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini kewaspadaan pada enam daerah di wilayah Banten yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang dan petir, Rabu (6/3/2024). Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG, Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang, Banten, Tatang di Serang, Rabu, mengatakan peringatan kewaspadaan dini dikeluarkan untuk mengurangi risiko bencana agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan material yang lebih besar.

Sebab potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir berpeluang menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, pergerakan tanah, angin puting beliung, dan gelombang tinggi. 

Baca Juga

Ia menyebutkan, enam daerah di wilayah Banten yang berpotensi dilanda cuaca buruk itu antara lain Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Serang. Untuk Kota Serang dan Kota Cilegon relatif aman dari ancaman cuaca ekstrem tersebut.

Pada pagi dan siang hari di wilayah Banten dan sekitarnya berpotensi berawan juga hujan intensitas ringan dan sedang dengan suhu udara 23 - 33 derajat Celsius. Tingkat kelembapan udara 60-95 persen dan angin bergerak dari arah barat daya hingga barat dengan kecepatan 05-30 kilometer per jam. 

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini dan kewaspadaan terhadap keselamatan pelaku pelayaran. Peringatan khususnya berlaku untuk perahu nelayan dan kapal tongkang yang melintasi perairan selatan Banten, Selat Sunda bagian selatan, dan Samudera Hindia.

Tinggi gelombang diperkirakan mencapai 1,25-2,50 meter (sedang) di pesisir Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Sementara itu penyeberangan Merak (Banten) menuju Bakauheni (Lampung) yang menggunakan pelayaran kapal feri dengan melintasi Perairan Selat Sunda bagian utara relatif aman dan normal dengan tinggi gelombang 1,25 meter (rendah).

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement