Jumat 24 May 2024 14:02 WIB

World Water Forum Sepakati Komitmen Baru Pengelolaan Wilayah Sungai  

Salah satu komitmen yang disepakati ialah “Bali Basin Action Champions Agenda”.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Friska Yolandha
Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Republik Indonesia Dewi Chomistriana, Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto, Staf Ahli V Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja (dari kiri) memberikan keterangan dalam acara jumpa di sela-sela penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali, Kamis (23/5/2024). Sebagai salah satu mitra strategis pemerintah Indonesia, Danone Indonesia berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam menangani permasalahan air, termasuk meraih target RPJMN. Kali ini, Danone Indonesia mewujudkan komitmennya dengan mendukung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan World Water Forum ke-10 yang berlangsung di Bali pada 18 - 25 Mei 2024.
Foto: Dok Republika
Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Republik Indonesia Dewi Chomistriana, Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto, Staf Ahli V Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja (dari kiri) memberikan keterangan dalam acara jumpa di sela-sela penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali, Kamis (23/5/2024). Sebagai salah satu mitra strategis pemerintah Indonesia, Danone Indonesia berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam menangani permasalahan air, termasuk meraih target RPJMN. Kali ini, Danone Indonesia mewujudkan komitmennya dengan mendukung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan World Water Forum ke-10 yang berlangsung di Bali pada 18 - 25 Mei 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG – Hingga penyelenggaraan hari ketujuh World Water Forum ke-10 pada Jumat (24/5/2024), telah disepakati beberapa komitmen. Salah satunya “Bali Basin Action Champions Agenda” yaitu komitmen baru dalam mendukung pengelolaan wilayah sungai sebagai booster pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

“Para peserta segmen wilayah sungai menyambut baik keputusan World Water Forum ke-10 untuk lebih mengonsolidasikan pengelolaan wilayah sungai sebagai prioritas politik dengan terus memasukkan isu wilayah sungai pada segmen politik tingkat tinggi. Di samping juga segmen kementerian, parlemen, dan pemerintah daerah,” kata Sekretaris Jenderal International Network of Basin Organisations (INBO) Eric Tardieu pada rangkaian World Water Forum ke-10, Jumat (24/5/2024).

Baca Juga

Bali Basin Champions Agenda mencakup langkah kolaboratif seperti peluncuran Twin Basin Initiative (TBI), sebuah program global peningkatan kapasitas dan pertukaran pengalaman antarsesama organisasi dari seluruh dunia yang bekerja dalam Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu (Integrated Water Resources Management/IWRM) di tingkat wilayah sungai nasional maupun lintas negara.

Untuk mencapai hal ini, TBI akan mendukung kegiatan peningkatan kapasitas bersama, seperti webinar, pertukaran tatap muka, kunjungan studi, serta penyebaran pembelajaran dalam skala global seperti peer to peer dan ke masyarakat.

Sejumlah pihak turut berkontribusi dalam program ini. Komisi Eropa berkontribusi dalam bentuk proyek global peer-to-peer untuk organisasi wilayah sungai dan peningkatan kapasitas dan program kembaran IWRM antarorganisasi wilayah sungai. Lalu Badan Pembangunan Perancis berkontribusi dalam bentuk Proyek DYNOBA (peningkatan kapasitas organisasi wilayah sungai lintas negara di Afrika).

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dalam pembukaan Basin Segment Day menyatakan bahwa kolaborasi merupakan kunci keberhasilan dalam pengelolaan basin atau wilayah sungai.

“Basin Segment Day merupakan kesempatan bernilai untuk membahas langkah-langkah selanjutnya untuk meningkatkan kerja sama dan bertukar pengalaman baik tentang pengelolaan basin,” kata Basuki.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement