Kamis 02 Jan 2025 17:31 WIB

Banjir Melanda Manchester pada Awal Tahun

Hujan deras meluapkan sungai-sungai dan membanjiri daerah sekitar.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Kondisi banjir di Manchester, Inggris, Rabu (1/1/2025)
Foto: REUTERS/Phil Nobl
Kondisi banjir di Manchester, Inggris, Rabu (1/1/2025)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebagian Inggris banjir usai hujan lebat dan angin kencang melanda negara itu pada perayaan tahun baru. Beberapa pemukiman di Manchester dilanda banjir, sejumlah mobil di jalan, dan lahan parkir terendam hingga atapnya.

Kepolisian Greater Manchester mengungkapkan terjadi beberapa peristiwa besar. Tim penyelamat gunung dipanggil untuk membantu pemadam kebakaran merespons permintaan bantuan dari properti-properti dan mobil-mobil yang terendam. "Kemungkinan besar banjir masih akan terjadi di sepanjang hari, kami memprediksi potensi situasi banjir semakin buruk sebelum akhirnya membaik," kata meteorolog Badan Meteorologi Inggris (Met Office) Tom Morgan, Kamis (2/1/2025).

Baca Juga

Profesor geografi University of Hull Tom Coulthard mengatakan hujan turun sejak Selasa (31/12/2024) dan berlanjut hingga tahun baru. Hujan deras ini meluapkan sungai-sungai dan memaksa sebuah hotel ditutup sebelum tahun baru. Jalan-jalan dan jalan tol di sekitar Didsbury, Manchester, juga ditutup.

"Semua sungai lokal dan tempat air meluap dan membanjiri daerah-daerah sekitar, kemungkinan besar ini menjadi tanda bagaimana pola cuaca berubah, bagaimana iklim berubah," katanya.

Banjir dan hembusan angin kencang membatalkan perayaan tahun baru di Edinburg dan beberapa kota lainnya. Acara Tahun Baru seperti berenang di luar ruangan dan balapan dengan perahu yang dibuat dari bak mandi juga dibatalkan.

London, yang dapat meluncurkan pertunjukan kembang api besar-besaran di Sungai Thames di depan Big Ben, harus menunda parade tahun baru dan meniadakan kendaraan hias tiup karena kondisi yang basah kuyup dan hujan. Para pemandu sorak dan anggota band yang berbaris di pusat kota London menggunakan penutup transparan di atas kostum mereka yang cerah untuk berlindung dari hujan.

Pemerintah Inggris mengeluarkan peringatan yang mengindikasikan akan terjadinya banjir di lebih dari 150 komunitas di seluruh Inggris, sebagian besar berada di Inggris bagian utara. Akan tetapi, puluhan peringatan itu dicabut.

Pemerintah juga membatalkan sejumlah operasi kereta karena air yang tinggi di sekitar rel dan beberapa jalan raya ditutup. Turunnya suhu udara mendorong pemerintah Britania Raya juga mengeluarkan peringatan es di Irlandia Utara, sebagian wilayah Wales Utara, Inggris dan Skotlandia. Peringatan salju selama tiga hari dikeluarkan untuk akhir pekan mendatang untuk sebagian besar Inggris dan Skotlandia. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement