Rabu 19 Feb 2025 08:35 WIB

Pemkot Jakpus Aktifkan Bank Sampah di Seluruh RW

Bank sampah di 243 RW di Jakarta Pusat telah memiliki bank sampah.

(Ilustrasi) Sejumlah perajin menyelesaikan kerajinan bunga berbahan sampah plastik di bank sampah.
Foto: ANTARA FOTO/Jhogy Nabhasa Siahan
(Ilustrasi) Sejumlah perajin menyelesaikan kerajinan bunga berbahan sampah plastik di bank sampah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat kembali mengaktifkan bank sampah di setiap Rukun Warga (RW). Tujuannya agar masyarakat dapat memilih dan memilah sampah yang dihasilkan.

"Bank sampah juga sedang kita galakkan di semua RW yang ada di Jakarta Pusat," kata Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin di Jakarta, Selasa (18/2/2025).

Baca Juga

Dari total 386 RW di Jakarta Pusat, sebanyak 77 RW belum memiliki bank sampah. "Ini harus terus didorong agar segera terbangun," katanya.

Selain itu, ada 66 RW yang memiliki bank sampah, namun hanya ada bangunannya saja, sedangkan aktivitas di RW tersebut tidak ada. "Sisanya yaitu 243 RW masih aktif," katanya.

Arifin melanjutkan, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengapresiasi bank sampah di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat yang sudah berdiri sejak 2015 dan dikelola oleh petugas Penyedia Jasa Lainnya Perseorangan (PJLP) kebersihan.

Bank sampah ini mengelola hasil dari aktivitas perkantoran seperti gelas plastik, kardus, botol plastik, kertas dan lain sebagainya.

“Mereka kumpulkan dan kelola dengan cara memilah sampah menjadi sampah organik ataupun sampah non organik," katanya.

Setelah melihat bank sampah, Pj Gubernur DKI bersama Wali Kota Jakarta Pusat (Jakpus) serta jajarannya melakukan panen sayuran hidroponik.

Pertanian perkotaan (urban farming) di kantor Wali Kota Jakarta Pusat memiliki jumlah rak hidroponik sebanyak 8 rak dan 600 lubang tanam. Sedangkan jenis sayuran yang dipanen adalah pakcoy, selada, dan samhong dengan total panen 40 kilogram.

"Tadi kita sama-sama memanen sayuran hidroponik seperti pakcoy, samhong, dan selada. Ternyata dengan pola hidroponik tidak terlalu sulit untuk memanfaatkan ruang-ruang terbatas sehingga bisa mendukung ketahanan pangan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement