REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam rangkaian peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2025. HPSN diperingati setiap tanggal 21 Februari sebagai refleksi atas tragedi longsor sampah di TPA Leuwigajah pada tahun 2005 yang menewaskan sekitar 150 jiwa warga di sekitar TPA.
“Rangkaian Peringatan HPSN tingkat Provinsi DKI Jakarta dimulai dengan Hari Bersih Indonesia (HBI), yang merupakan aksi bersih-bersih serentak yang dilakukan di seluruh wilayah DKI Jakarta yang diikuti oleh ribuan relawan dari berbagai komunitas masyarakat, kantor, bahkan sekolah,” kata Kepala DLH DKI Asep Kuswanto di Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Asep menjelaskan, HBI di DKI Jakarta digelar di berbagai titik lokasi di seluruh wilayah DKI Jakarta, seperti di Kawasan Kota Tua dan Gelora Bung Karno. Nantinya, setiap titik lokasi aksi ini akan terdapat ketua tim yang akan memimpin aksi bersih-bersih bersama para relawan.
“Pada aksi bersih-bersih, para relawan akan mengimplementasikan pengurangan sampah, seperti memilah sampah organik, anorganik, dan sampah B3. Nantinya, sampah tersebut akan dipilah lebih lanjut di TPS3R dan Bank Sampah. Sebelumnya relawan juga akan melakukan brand audit untuk mengetahui asal sampah tersebut, sehingga bisa menjadi ajang edukasi dalam hal pengurangan sampah,” jelas Asep.
Setelah rangkaian HBI selesai, pada Ahad (23/2/2025) akan diselenggarakan acara puncak HPSN 2025 tingkat provinsi, yakni Trash Fest di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Asep mengatakan, acara ini merupakan kolaborasi DLH DKI Jakarta, Jakarta Experience Board (JxB) dan Indonesia Indah Foundation (IIF).
Selain sebagai acara puncak, Trash Fest juga merupakan ruang edukasi masyarakat terkait pengetahuan dalam pemanfaatan sampah, dan sebagai sarana menumbuhkan rasa cinta lingkungan.
Trash Fest akan diisi dengan hiburan tarian khas Betawi, lenong edukasi tentang persampahan, screening film Heal the World Ep.3, penampilan musik oleh band DLH hingga menghadirkan bintang tamu Bondan Prakoso. “Trash Fest merupakan sarana edukasi publik dengan menghadirkan sejumlah talkshow bersama para pegiat lingkungan seperti Aplikasi Duitin, Bank Sampah Gunung Emas serta Eco Enzyme Nusantara sehingga masyarakat bisa aktif terlibat dalam diskusi, serta terbangun kesadaran untuk mengurangi sampah,” kata Asep.
Bukan hanya talkshow, pada acara Trash Fest 2025 pun akan ada sharing session bersama Uniqlo dan Modena, serta workshop pemanfaatan sampah oleh Ecotouch, hingga presentasi Gerakan Rabu Gemar Berbuat Kebaikan dari Kwarda Pramuka DKI Jakarta sebagai upaya mengajak anggota Pramuka berpartisipasi dalam aktivitas pengurangan sampah di sumber.
Peringatan HPSN 2025 juga merupakan salah satu tonggak implementasi roadmap pengelolaan sampah dari hulu di Jakarta dalam hal mengedukasi masyarakat, seperti mengurangi penggunaan plastik, menanamkan kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya, dan menanamkan kesadaran dini untuk memilah sampah sesuai jenisnya. Masyarakat juga didorong agar aktif dalam komunitas pengurangan sampah, seperti Bank Sampah dan Biokonversi Maggot BSF.
“Dengan mengikuti kegiatan ini, besar harapan masyarakat bisa terus peduli dan berperan aktif dalam mengurangi sampah di lingkungannya. Ini demi kemajuan Kota Jakarta sebagai Kota Global yang berkelanjutan,” kata Asep.