Jumat 11 Jul 2025 17:00 WIB

Terangi Desa Terpencil, Pemprov Sultra Bangun Lima PLTA

Pembangunan PLTA untuk memperluas akses energi bersih dan terjangkau.

PLTA (ilustrasi).
Foto: PLN
PLTA (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI — Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas ESDM telah membangun lima unit pembangkit listrik tenaga air hingga semester I 2025. Langkah ini bagian dari komitmen mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT), khususnya dari tenaga air.

Kepala Bidang Energi Baru Terbarukan Dinas ESDM Sultra, Dewi Rosaria Amin, mengatakan kelima pembangkit itu terdiri atas dua Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) dan tiga Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di sejumlah daerah.

Baca Juga

“Dua PLTM dibangun di Kota Baubau dengan kapasitas masing-masing 1,6 megawatt (MW) dan 0,8 MW. Keduanya masuk dalam RUPTL PLN dan sudah berkontribusi untuk sistem kelistrikan wilayah,” ujar Dewi saat dihubungi di Kendari, Jumat (11/7/2025).

Sementara tiga PLTMH, yakni PLTMH Uete, Tutui, dan Tamborasi, dibangun melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas ESDM secara bertahap sejak 2017 hingga 2018. Meski berkapasitas kecil, pembangkit ini mampu menerangi ratusan rumah di desa terpencil.

“Lima pembangkit ini membuktikan komitmen Pemprov dan PLN dalam memperluas akses energi bersih dan terjangkau, terutama di daerah yang belum teraliri listrik secara optimal,” tegasnya.

Dewi menambahkan saat ini beberapa proyek pembangkit lain sedang dalam tahap konstruksi dan perencanaan, seperti PLTM Lapai-2 dan PLTA Konawe Pelosika. Keduanya masuk dalam RUPTL 2025–2034 dan ditargetkan beroperasi secara bertahap mulai 2025 hingga 2032.

Untuk memperluas pengembangan, Dinas ESDM juga merencanakan kegiatan inventarisasi potensi energi air di kabupaten-kabupaten yang dinilai masih kaya sumber daya, seperti Konawe Utara, Konawe, Kolaka, Kolaka Utara, dan Buton.

“Kegiatan ini mulai berjalan tahun 2025 sebagai dasar perencanaan pembangunan pembangkit EBT berikutnya,” ujar Dewi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement