Ahad 21 Sep 2025 18:03 WIB

Puluhan Ribu Warga Jerman Demo Tuntut Penghentian Proyek Gas Baru

Pemerintah Jerman dinilai memperparah krisis iklim.

Warga menghadiri demonstrasi
Foto: Marcus Golejewski/dpa via AP
Warga menghadiri demonstrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN — Ribuan orang di seluruh Jerman turun ke jalan, Sabtu (20/9), menuntut pelindungan iklim yang lebih ketat. Diorganisir oleh Fridays for Future, protes tersebut menuntut penghentian segera semua proyek gas alam baru di Jerman.

"Sementara krisis iklim menghancurkan mata pencaharian di seluruh dunia, pemerintah Jerman justru semakin memperparahnya," demikian pernyataan Fridays for Future.

Baca Juga

Menurut kelompok tersebut, lebih dari 50 ribu orang berpartisipasi di lebih dari 80 kota di Jerman. Sebanyak 4.300 peserta berada di ibu kota Berlin dan 5.000 di Hamburg. Di Munich, polisi melaporkan sekitar 1.500 demonstran.

Plakat-plakat menyerang, antara lain, Menteri Energi Jerman Katherina Reiche atas kebijakan energinya.

Koalisi pemerintah sayap kanan-tengah yang terdiri dari Partai Kristen Demokrat dan Sosial Demokrat bertujuan untuk membangun pembangkit listrik tenaga gas dengan kapasitas hingga 20 gigawatt hingga 2030.

Mereka dimaksudkan untuk turun tangan selama penghentian penggunaan batu bara ketika energi terbarukan gagal memenuhi permintaan listrik -- misalnya, selama "masa tenang" ketika tidak ada matahari dan angin.

Dalam sebuah wawancara dengan lembaga penyiaran publik hr, Carla Reemtsma, juru bicara Fridays for Future, menuduh pemerintahan federal sengaja meresahkan warga dan memicu sentimen anti-pelindungan iklim.

"Mereka secara aktif menebar keraguan tentang kelayakan dan kegunaan proyek ini, meskipun konsensusnya cukup jelas: Kita harus menjauh dari bahan bakar fosil," ujarnya.

Sebagai mantan pelobi gas, Reiche memperpanjang model bisnis yang merusak iklim dan mahal, tambah Reemtsma.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement