Rabu 01 Oct 2025 16:15 WIB

Pertagas Dorong Kemandirian Desa Lewat Pertanian Berkelanjutan dan Inovasi Sosial

Inovasi TJSL Pertagas mampu dorong pertumbuhan ekonomi daerah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Gas (Pertagas), bagian dari Subholding Gas Pertamina, memperkuat perannya dalam pembangunan desa berkelanjutan melalui berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berfokus pada ketahanan pangan, pemulihan lingkungan, hingga pemberdayaan ekonomi lokal.

Salah satu program unggulan adalah Permata Borneo di Kalimantan, yang mendorong pertanian berkelanjutan dengan teknologi ramah lingkungan dan energi terbarukan. Program ini dinilai berhasil meningkatkan produktivitas sekaligus pendapatan warga desa, sehingga menjadi model pemberdayaan masyarakat berbasis inovasi hijau.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, yang hadir dalam forum CSR PDB Award 2025, menekankan pentingnya kolaborasi multi pihak dalam memperkuat kedaulatan pangan.

“Tanpa SDM yang tangguh, Indonesia akan sulit bersaing. Dengan sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, kita dapat memperkuat kedaulatan pangan sekaligus mewujudkan kemandirian bangsa secara berkelanjutan,” ujarnya.

Selain Permata Borneo, Pertagas juga menginisiasi Perisai Bumi di Indramayu untuk menghadapi krisis iklim, abrasi, dan kekeringan dengan pendekatan berbasis lingkungan dan ketahanan pangan. Di Sumatera Selatan, program Pusaka Tirta mengembangkan ekonomi sirkular melalui pemanfaatan limbah dan wisata desa. Sementara itu, Simfoni Kidung Tanggulangin di Jawa Timur mengintegrasikan pemulihan lingkungan dengan terapi sosial bagi pasien kesehatan jiwa.

Corporate Secretary Pertagas, Sulthani Adil Mangatur, menegaskan bahwa arah CSR perusahaan sejalan dengan agenda nasional. “Pertamina Gas berkomitmen mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat desa serta memperkuat kemitraan dengan pemerintah desa, BUMDes, dan mitra strategis lainnya. Kami ingin memastikan bahwa setiap program CSR memberi dampak nyata, berkelanjutan, dan menyentuh langsung kehidupan masyarakat,” katanya.

Upaya ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo poin ke-6, yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi serta pemberantasan kemiskinan. Pertagas melihat desa bukan hanya sebagai wilayah operasi, melainkan sebagai mitra strategis dalam menciptakan ketahanan sosial-ekonomi dan lingkungan jangka panjang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement