Ahad 19 Oct 2025 17:02 WIB

Cina Siap Banjiri Pasar Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan Eropa

SAF jadi solusi pengurangan emisi di dunia aviasi

Rep: Lintar Satria/ Red: Intan Pratiwi
Cina dilaporkan memberi izin ekspor pada tiga kilang avtur berkelanjutan (SAF). Langkah ini dinilai dapat meningkatkan ekspor SAF Cina ke Eropa.
Foto: wikipedia
Cina dilaporkan memberi izin ekspor pada tiga kilang avtur berkelanjutan (SAF). Langkah ini dinilai dapat meningkatkan ekspor SAF Cina ke Eropa.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina dilaporkan memberi izin ekspor pada tiga kilang avtur berkelanjutan (SAF). Langkah ini dinilai dapat meningkatkan ekspor SAF Cina ke Eropa.

Eropa yang merupakan pasar avtur terbesar kedua di dunia belum mewajibkan penggunaan bahan bakar pesawat berkelanjutan. Namun perusahaan-perusahaan biofuel Cina tetap membangun pabrik baru dan menargetkan benua itu sebagai pasar utama ekspor.

Pada Kamis (16/10/2025) sumber-sumber dari sektor perdagangan dan sebuah perusahaan konsultasi, mengatakan tiga perusahaan yakni Shandong Haike Chemical, Shandong Sanju Bioenergy, dan EcoCeres yang didukung Bain Capital mendapat kuota ekspor SAF sebesar total 788.000 hingga 828.000 ton per tahun. Shandong Sanju mendapat sekitar 158.000 ton, Shandong Haike 370.000 ton, dan EcoCeres 260.000 sampai 300.000 ton.

Kementerian Perdagangan Cina yang bertanggung jawab mengatur kuota ekspor belum menanggapi permintaan komentar. Dengan tambahan izin baru ini, total kuota ekspor SAF China untuk tahun 2025 mencapai sekitar 1,2 juta ton, termasuk izin pertama yang sebelumnya diberikan kepada Zhejiang Jiaao Enprotech, perusahaan yang telah mengekspor kargo pertamanya pada Mei 2025.

Menurut laporan konsultan energi JLC, perusahaan yang menerima kuota tidak diwajibkan untuk menggunakan seluruh izin ekspor tersebut sebelum akhir 2025, dan belum jelas apakah mereka harus mengajukan ulang izin tahun depan.

Enprotech mengekspor 13.400 metrik ton SAF pada bulan Mei lalu. Dalam laporan di bursa saham Zhejiang Jiaao mengatakan ekspor itu dilakukan tak lama setelah perusahaan memenangkan lisensi ekspor SAF untuk tahun 2025.

Perusahaan tidak merinci tujuan akhir kargo tersebut. Namun, beberapa sumber perdagangan menyebutkan kargo itu dibeli pedagang Barat dan dipastikan akan menuju ke Eropa.

Dua sumber perdagangan menginformasikan kargo tersebut kemungkinan besar dimuat ke atas kapal tanker Solar Cheryl pada 1 dan 2 Mei. Data dari pelacak kapal Vortexa dan satu sumber perkapalan menunjukkan tujuan akhir kapal Solar Cheryl adalah Spanyol.

SAF, yang dibuat dari bahan baku terbarukan, dipandang penting untuk mengurangi emisi karbon dari industri penerbangan global.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement