Rabu 22 Oct 2025 10:45 WIB

PLN: Elektrifikasi Kereta Dapat Pangkas Biaya Energi hingga 70 Persen

Kerja sama PLN–KAI dorong transportasi publik lebih efisien dan ramah lingkungan.

KRL Commuter Line tiba di Stasiun Manggarai, Jakarta. Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan elektrifikasi kereta dapat mengefisienkan biaya energi hingga 70 persen lebih murah, sekaligus memangkas emisi gas rumah kaca. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Fauzan
KRL Commuter Line tiba di Stasiun Manggarai, Jakarta. Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan elektrifikasi kereta dapat mengefisienkan biaya energi hingga 70 persen lebih murah, sekaligus memangkas emisi gas rumah kaca. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan elektrifikasi kereta dapat mengefisienkan biaya energi hingga 70 persen lebih murah, sekaligus memangkas emisi gas rumah kaca dibandingkan penggunaan bahan bakar minyak solar.

“Kalau lokomotifnya diubah menjadi energi listrik, efisiensinya 70 persen lebih murah. Emisi gas rumah kacanya akan semakin rendah,” ujar Darmawan saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (22/10/2025).

Baca Juga

Darmawan mengatakan, sebagai tulang punggung ketenagalistrikan nasional, PLN siap mendukung pemerintah dalam memperkuat infrastruktur transportasi publik yang lebih hijau. Upaya ini sekaligus mendukung dekarbonisasi di sektor transportasi, selaras dengan target nol emisi karbon.

“PLN berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon di sektor transportasi. Melalui kerja sama ini, kereta api menjadi transportasi publik masa depan yang semakin efisien dan ramah lingkungan,” ucapnya.

photo
Sejumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) jurusan Bogor-Jakarta Kota. - (Republika/ Shabrina Zakaria)

Ia menambahkan, elektrifikasi kereta memberikan manfaat strategis dari sisi efisiensi energi dan kemandirian nasional. “Dari energi impor menjadi domestik, energi mahal menjadi murah, sesuai dengan Astacita Presiden Prabowo Subianto,” kata Darmawan.

Pernyataan tersebut disampaikan terkait penandatanganan nota kesepahaman antara PT PLN (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) tentang rencana kerja sama elektrifikasi jalur kereta api di Jakarta.

Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin menyebut kerja sama dengan PLN sebagai lompatan besar dalam sejarah perkeretaapian nasional. Ia mengatakan, elektrifikasi jalur kereta ini merupakan terobosan pertama yang dilakukan tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Bobby menjelaskan, melalui kerja sama ini PT KAI dapat memperluas jaringan layanan kereta api berbasis listrik serta meningkatkan kualitas pelayanan bagi pelanggan. “Salah satu program quick win yang akan kami lakukan bersama PLN adalah elektrifikasi jalur Padalarang–Cicalengka, sepanjang sekitar 40 kilometer,” kata Bobby.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa KAI juga membidik elektrifikasi untuk jalur Rangkasbitung Area, kereta yang mengarah ke Cikampek, serta peningkatan elektrifikasi di beberapa jalur di Jawa Tengah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement