REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara memproklamirkan sebagai kota pertama di Indonesia yang memiliki komite Bidang Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola atau kerap disebut environtment, social, and governance (ESG). Hal tersebut ditandai dengan dikukuhkan dengan deklarasi Komite ESG di Bukit Bangkirai, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dikutip Kamis (21/9/2023).
“Kita semua di sini ingin mengukir sejarah baru. Kita bertekad untuk sesuatu yang baru, yang mungkin belum pernah ada di Indonesia, belum pernah ada di dunia. Saya mulai dengan harapan kita semua ke semua teman-teman Komite ESG,” kata Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.
Bambang menegaskan, deklarasi melalui penandatanganan pakta integritas tersebut merupakan langkah besar terwujudnya Komite ESG di IKN Nusantara. Bambang menilai hal itu menjadi salah satu langkah besar.
“Seperti tampaknya kecil tapi suatu langkah besar ketika kami berbicara di berbagai forum internasional dan menyampaikan bahwa Nusantara will have first ESG comitee in a city,” ucap Bambang.
Dia juga berharap melalui dukungan dari Komite ESG akan banyak hal yang bisa dikembangkan di IKN, terutama untuk mewujudkan kejayaan dari hutan tropis di Nusantara. Selain itu, Bambang berharap kedepannya dengan adanya Komite ESG yang mengawasi kota Nusantara akan menjadi model yang dapat diterapkan di kota-kota lain.
Secara kelembagaan, Bambang mengatakan, Komite ESG bukanlah bagian dari Otorita IKN karena merupakan komite yang independen. “Mereka ini samasekali tidak langsung dengan kita karena kami ingin, saya dan pak Dony (Wakil Kepala Otorita IKN) ingin menjaga independensi. Berilah kami kritik, berilah kami saran, berilah kami usulan yang akan memperkaya,” ujar Bambang.
Bambang juga menyatakan rasa bangganya karena hal itu menjadi 9 Pendekar ESG yang akan mengawal pelaksanaan aspek pengelolaan lingkungan. Begitu juga dengan aspek sosial dan tata kelola yang patut berbangga dengan para tokoh terbaik.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Komite ESG Rhenald Kasali juga memperkenalkan nama-nama anggotanya. Komite tersebut beranggotakan Silverius Oscar, Willie Smits, Cyril Noerhadi, Unifah Rosyidi, Ery Seda, Mas Achmad Daniri, David E Parry, dan Tiza Mafira.
Rhenald menjelaskan bahwa Komite ESG akan bertugas untuk melakukan riset, membangun networking, dan memberikan rekomendasi tentang ESG kepada pimpinan IKN. “Kami siap untuk memberikan kontribusi,” ungkap Rhenald.