REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pangeran William dilaporkan akan berkunjung ke Singapura pada November, untuk mengumumkan para pemenang Earthshot Prize. Ini merupakan kompetisi global untuk menemukan solusi bagi tantangan perubahan iklim.
Berkolaborasi dengan sejarawan alam David Attenborough, William menciptakan penghargaan ini pada 2020. Tujuannya untuk mendorong para penemu dan pengusaha dalam mengembangkan teknologi, untuk memerangi pemanasan global dan mengurangi dampaknya terhadap lingkungan.
Menurut pernyataan juru bicara Istana Kensington Inggris, Singapura dipilih sebagai tuan rumah upacara Earthshot Prize 2023 karena perannya sebagai pusat inovasi di Asia Tenggara. Selama perjalanan empat harinya di Singapura, pangeran akan bertemu dengan kelompok-kelompok lokal untuk mempelajari bagaimana mereka bekerja untuk melindungi dan memulihkan planet ini.
“William juga akan menghadiri pertemuan global United for Wildlife, yang menghadirkan perwakilan lembaga penegak hukum, kelompok konservasi, dan perusahaan yang bekerja untuk memerangi perdagangan produk satwa liar ilegal, yang diperkirakan bernilai 20 miliar dolar AS per tahun,” demikian pernyataan dari juru bicara Istana seperti dikutip AP, Selasa (24/10/2023).
Earthshot Prize dinamai sesuai dengan pidato Moonshot mendiang Presiden AS, John F Kennedy, pada tahun 1962, yang menantang orang Amerika untuk mencapai bulan pada akhir dekade itu. Pidato tersebut menginspirasi William dan rekan-rekannya untuk menetapkan tujuan yang sama, dan menemukan solusi bagi perubahan iklim dan masalah lingkungan lainnya pada tahun 2030.
Earthshot menawarkan hadiah uang sebesar 1 juta poundsterling atau sekitar Rp 19,4 miliar untuk para pemenang di masing-masing dari lima kategori yaitu perlindungan alam, udara bersih, kebangkitan lautan, solusi sampah, dan perubahan iklim. Para pemenang dipilih oleh Dewan Penghargaan Earthshot yang terdiri atas Pangeran William dan Attenborough. Selain itu, para pemenang dan ke-15 finalis akan mendapatkan bantuan untuk mengembangkan inisiatif mereka untuk memenuhi permintaan global.