REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KHLK) melalui Direktorat Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH) siap melanjutkan penanaman pohon secara serentak di seluruh Tanah Air hingga April 2024.
"Upaya ini sebagai langkah nyata mengatasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup dan mendukung percepatan rehabilitasi hutan dan lahan," ujar Menteri LHK Siti Nurbaya di Lebak, Banten.
Menurut Siti, kegiatan tersebut akan dilanjutkan dengan penanaman pohon pada Februari sampai April 2024. Lokasi tanam terdiri dari areal terbuka seperti ruang terbuka hijau, lahan yang perlu dipulihkan, areal lingkungan/halaman sekolah, areal fasilitas umum, dan lainnya. Kegiatan ini juga memperluas/melanjutkan penanaman pada lokasi penanaman sebelumnya melalui partisipasi aktif masyarakat dan pihak terkait di seluruh wilayah.
Bibit pohon yang ditanam adalah jenis-jenis yang sesuai dengan kondisi agroklimat setempat. Berupa bibit kayu-kayuan, penghasil Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), buah-buahan, dan jenis multi-purpose tree species (MPTS).
Siti mengungkapkan, lokasi penanaman pohon di Provinsi Banten ini merupakan lahan kritis yang menjadi target pemerintah dalam pemulihan kualitas lingkungan hidup. Kegiatan ini sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk terus melakukan penanaman di sepanjang musim penghujan 2023/2024.
"Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengagendakan penanaman lanjutan pada Februari, Maret dan April 2024 di seluruh Indonesia. Hal ini merupakan langkah nyata untuk terus melakukan penanaman pohon bersama seluruh elemen masyarakat," ujarnya.
Pohon, lanjutnya, memiliki kemampuan menyerap karbon yang cukup efektif sehingga mampu menahan dampak laju perubahan iklim. Sebagai bagian dari komitmen untuk menurunkan emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya melalui Indonesia’s FoLU Net Sink 2030.