Kamis 06 Jun 2024 14:00 WIB

Azerbaijan Gelontorkan Dana Jumbo untuk Investasi EBT

memasarkan Azerbaijan ingin memasarkan lebih banyak proyek energi berkelanjutan

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Transisi energi (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Transisi energi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BAKU -- Menteri Energi Azerbaijan Parviz Shahbazov mengatakan negaranya berharap untuk menaikkan pangsa pasar di seluruh sektor energi baru dan terbarukan (EBT) hingga tiga kali lipat dengan investasi hijau sebesar lebih dari 2 miliar dolar AS. Langkah ini dilakukan Azerbaijan untuk menegaskan kredibilitasnya sebelum menjadi tuan rumah COP29 pada tahun ini.  

Berdasarkan data 2021 BP Statistical Review of World Energy, Azerbaijan yang akan menjadi tuan rumah pertemuan iklim PBB, COP29 pada bulan November mendatang, memiliki 2,5 triliun meter kubik cadangan gas alam. Azerbaijan juga ingin melipatgandakan ekspor gasnya ke Eropa pada 2027.

Baca Juga

Walaupun emisi yang mengakibatkan pemanasan global dari pembakaran gas alam lebih rendah dari batu bara atau minyak, namun masih ada sumber energi lain yang lebih hijau.

Negara itu tertarik memasarkan lebih banyak proyek-proyek energi berkelanjutan, termasuk pembangkit listrik angin dan surya. Azerbaijan juga berusaha membangun jaringan kabel listrik bawah Laut Hitam untuk mengirimkan energi hijau dari ladang pembangkit listrik tenaga angin yang rencananya dibangun di Laut Kaspia ke Eropa.

 

"Pada 2027, pada tahapan pertama kemitraan dengan perusahaan-perusahaan energi, kami berencana merealisasikan hampir 2 gigawatt volume energi terbarukan, yang akan meningkatkan porsi energi terbarukan dalam kapasitas terpasang menjadi 33 persen,” kata Shahbazov, dalam pidatonya Rabu (5/6/2024).

Kementerian Energi Azerbaijan mengatakan pangsa pasarnya saat ini hanya 20,86 persen. Pangsa pasar pembangkit listrik lebih rendah lagi, hanya 8,5 persen pada akhir kuartal pertama tahun 2024.

Shahbazov mengatakan investasi lebih dari 2 miliar dolar AS akan membantu menghasilkan 5,3 miliar kilowatt listrik per jam, menghemat 1,2 miliar meter kubik gas dan mengurangi emisi hingga 2,5 juta ton.

Pada saat yang sama, Shahbazov menekankan Azerbaijan akan terus mendorong penggunaan bahan bakar fosil.  “Meskipun pendanaan bahan bakar fosil di seluruh dunia mengalami penurunan dan lemahnya jaminan adanya permintaan untuk jangka-panjang, Azerbaijan tetap berkomitmen untuk memasok gas ke mitra-mitranya," katanya.

sumber : Reuters

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement