Selasa 23 Jul 2024 07:26 WIB

Joe Biden Gelontorkan Dana Hibah Atasi Perubahan Iklim

Dana hibah ini untuk mendukung penerapan teknologi energi bersih.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Preisden AS Joe Biden. Biden menggelontorkan dana hibah untuk mengatasi dampak perubahan iklim.
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Preisden AS Joe Biden. Biden menggelontorkan dana hibah untuk mengatasi dampak perubahan iklim.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan 25 proyek yang diajukan 30 pemerintah negara bagian, daerah dan masyarakat adat. Mereka mengajukan permohonan dana hibah sekitar 4,3 miliar dolar AS yang tercantum dalam undang-undang perubahan iklim yang ditandatangani Biden.

Hibah ini akan didistribusikan kepada penerima pada awal musim gugur.  di berbagai sektor mulai dari perumahan hingga pertanian. Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) mengatakan mereka meninjau hampir 300 aplikasi yang meminta lebih dari 30 miliar dolar AS.

Baca Juga

“Hibah ini akan membantu pemerintah negara bagian dan lokal untuk meningkatkan kualitas udara dan kesehatan masyarakat mereka, sekaligus mempercepat kemajuan Amerika dalam mencapai tujuan iklim,” kata penasihat senior Presiden Joe Biden untuk Kebijakan Iklim Internasional John Podesta, Senin (22/7/2024).

Pemerintah AS mengatakan, proyek-proyek terpilih akan mengurangi polusi gas rumah kaca sebanyak 150 juta metrik ton karbon dioksida (CO2) pada tahun 2030 atau sekitar 2 persen dari total karbon yang dihasilkan. AS berjanji untuk memangkas emisi CO2e sebesar 50 sampai 52 persen emisinya pada tahun tersebut.

Dengan semakin dekatnya pemilihan umum 2024 dan meningkatnya kampanye, EPA dan badan-badan federal lainnya berebut untuk mendistribusikan dana hibah yang dialokasikan Undang-Undang Pengurangan Inflasi 2022. Mantan Presiden Donald Trump dan anggota parlemen dari Partai Republik ingin mencabut beberapa program hibah Biden dan hibah IRA (Inflation Reduction Act).

Hibah IRA bukanlah program hibah tunggal. Undang-Undang Pengurangan Inflasi tahun 2022 menciptakan peluang pendanaan di berbagai departemen. Program ini fokus pada inisiatif energi bersih dan iklim.

IRA berinvestasi besar-besaran pada sumber energi bersih, mengurangi emisi karbon AS untuk secara signifikan  pada tahun 2030. Langkah ini dilakukan melalui pendanaan untuk energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan manufaktur energi bersih.

Divisi Pengembangan Pedesaan Departemen Pertanian AS menawarkan hibah melalui Rural Utilities Service (RUS) dan Rural Business and Cooperative Service (RBCS). Hibah ini membantu masyarakat pedesaan mengadopsi energi bersih dan melakukan peningkatan efisiensi energi.

IRA juga mengalokasikan dana ke Loan Programs Office (LPO) untuk mengeluarkan pinjaman baru guna mendukung proyek energi bersih. IRA juga menyediakan hibah untuk proyek terkait transportasi yang meningkatkan akses ke pilihan transportasi bersih dan mengurangi dampak lingkungan di masyarakat yang kurang terlayani. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement