Ahad 18 Aug 2024 14:15 WIB

Pupuk Indonesia Manfaatkan Pekarangan untuk Kemandirian Pangan di NTT

Para relawan ditugaskan untuk berbakti di Kabupaten Lembata.

Rep: Muhammad Nursyamsi / Red: Satria K Yudha
PT Pupuk Indonesia (Persero) mengimplementasikan Program Tani Maju Makmur Sejahtera (Tajumase) di dua desa di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam program relawan Bakti BUMN Batch VI.
Foto: Pupuk Indonesia
PT Pupuk Indonesia (Persero) mengimplementasikan Program Tani Maju Makmur Sejahtera (Tajumase) di dua desa di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam program relawan Bakti BUMN Batch VI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Indonesia (Persero) meningkatkan kontribusinya bagi kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian. Kali ini perusahaan mengimplementasikan Program Tani Maju Makmur Sejahtera (Tajumase) di dua desa di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Direktur SDM Pupuk Indonesia Tina Kemala Intan menyampaikan, program ini merupakan media bagi Pupuk Indonesia untuk bisa berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat.  "Program yang ditargetkan berlangsung selama tiga tahun ke depan sehingga dapat mengajak para masyarakat di dua desa yang mayoritas nelayan dapat memanfaatkan pekarangannya untuk bertanam demi mewujudkan kemandirian pangan dan ekonomi," ujar Tina dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (18/8/2024).

Meskipun di tepi pantai dan banyak warga yang menjadi nelayan, Tina mengatakan Pupuk Indonesia juga ingin mengoptimalkan potensi pertanian yang ada di Desa Hadekawa ini. Tentunya dengan pendampingan Pupuk Indonesia dan semoga disambut baik oleh masyarakat.

"Harapannya, semua generasi baik mulai dari yang muda dan sampai dengan yang tua dapat mengoptimalkan potensi pertaniannya," ucap Tina.

Senior Vice President (SVP) Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pupuk Indonesia, Junianto Simare Mare mengatakan Pupuk Indonesia yang memiliki tanggung jawab sosial tidak hanya berpikir pengembangan masyarakat yang ada di sekitar perusahaan. Tapi Pupuk Indonesia juga ingin berkontribusi bagi daerah yang jauh dari wilayah perusahaan, termasuk daerah pelosok.

"Kontribusi tersebut salah satunya dengan mengirimkan 10 relawan Bakti BUMN dalam Program Tajumase," ujar Junianto. 

Junianto menyampaikan para relawan ditugaskan untuk berbakti di Kabupaten Lembata dalam rangka mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat. Junianto menjelaskan program Tajumase hadir sejak awal 2024. 

Sebelum menjalankan program ini, Pupuk Indonesia melakukan pemetaan lapangan, sehingga program yang dijalankan benar-benar tepat sasaran dan memberikan dampak baik berkelanjutan. Melalui program ini, Junianto berharap masyarakat sekitar bisa memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri, karena sebelum ada program ini komoditas pertanian disuplai dari daerah lain.

Junianto mengungkapkan, melalui lahan percontohan budi daya cabai, Pemerintah Desa Hadakewa kini optimistis bisa memenuhi kebutuhan cabai untuk seluruh wilayah Lembata. Dalam program ini, Pupuk Indonesia tidak hanya meningkatkan kompetensi masyarakat dalam bertani, tapi juga mengenalkan pupuk berkualitas dari Pupuk Indonesia yang telah teruji meningkatkan produktivitas pertanian. 

"Pada kesempatan ini, Pupuk Indonesia juga menyerahkan rumah bibit kepada Pemerintah Desa Hadakewa, selanjutnya meresmikan Tugu Pupuk Indonesia, serta melakukan panen cabai bersama relawan Bakti BUMN di atas lahan demonstration plot (demplot)," kata Junianto. 

Sementara itu, Kepala Desa Hadakewa, Klemens Kwamans mengapresiasi kontribusi Pupuk Indonesia untuk masyarakatnya. Klemens menyampaikan Hadakewa merupakan sebuah desa di tepi pantai dan wilayahnya berada di tengah Pulau Lembata yang dikenal dengan hasil lautnya. 

"Dengan hadirnya Pupuk Indonesia di Hadakewa membantu Pemerintah Desa dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dari sektor pertanian. Kami akan mendukung program-program yang direalisasikan Pupuk Indonesia, terima kasih atas kolaborasi ini," kata Klemens.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement