Kamis 19 Sep 2024 22:53 WIB

Pupuk Indonesia Sabet Penghargaan Anugerah ESG Republika 2024

Ajang ini akan memotivasi perusahaan untuk mengadopsi praktik bisnis berkelanjutan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Keseriusan dalam penerapan ESG melalui Circular Economy Implementation mengantarkan Pupuk Indonesia meraih penghargaan untuk kategori sosial dalam Anugerah ESG Republika 2024.
Foto: Republika/Prayogi
Keseriusan dalam penerapan ESG melalui Circular Economy Implementation mengantarkan Pupuk Indonesia meraih penghargaan untuk kategori sosial dalam Anugerah ESG Republika 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Indonesia (Persero) berkomitmen penuh dalam mengimplementasikan penerapan Environmental, Social, Governance (ESG). Keseriusan dalam penerapan ESG melalui Circular Economy Implementation mengantarkan Pupuk Indonesia meraih penghargaan untuk kategori sosial dalam Anugerah ESG Republika 2024.

Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Gusrizal menyampaikan apresiasi kepada Republika yang menaruh perhatian terhadap upaya perusahaan dalam menerapkan ESG. Gusrizal mengatakan ajang ini akan memotivasi lebih banyak perusahaan, termasuk Pupuk Indonesia untuk mengadopsi praktik bisnis berkelanjutan yang mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan ramah lingkungan.

Baca Juga

"Bagus acara dalam memberikan motivasi bagi perusahaan dalam meningkatkan implementasi ESG. Pupuk Indonesia juga semakin terpacu untuk bisa meningkatkan penerapan ESG lebih baik lagi ke depannya," ujar Gusrizal dalam acara Anugerah ESG Republika 2024 di Hotel Westin, Jakarta, Kamis (19/9/2024).

ESG merupakan langkah strategis yang tak hanya berfokus pada keberlangsungan usaha, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan dan memajukan kesejahteraan sosial. Sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian lingkungan dan ESG Republika menggelar Anugerah ESG Republika.

“ESG menjadi pilar penting bagi keberlanjutan usaha yang memprioritaskan kelestarian lingkungan, kontribusi positif kepada kesejahteraan sosial, serta kepatuhan pada tata kelola perusahaan yang baik. Mengimplementasikan praktik ESG berarti berkomitmen pada keberlanjutan ekonomi,” ujar Direktur Republika Nur Hasan Murtiaji.

Republika, sebagai salah satu media arusutama di Indonesia, juga merasa bertanggung jawab untuk mengawal isu ESG agar terus menjadi pembahasan publik. Hasan menggarisbawahi betapa besar dampak yang dapat ditimbulkan oleh penerapan ESG dalam berbagai sektor.

Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan, Republika menggelar serangkaian acara dalam kampanye bertajuk “Sehati untuk Bumi.” Kampanye ini dimulai dengan Focus Group Discussion (FGD) pada awal Juli 2024. Diskusi ini menghasilkan kesimpulan tentang pentingnya edukasi mengenai ESG, penyusunan kebijakan yang tepat, serta insentif dan pendanaan untuk mendukung implementasi ESG di Indonesia.

“Dari FGD tersebut, kami merumuskan bahwa edukasi tentang ESG harus menjadi prioritas. Hal ini penting agar lebih banyak entitas bisnis dan masyarakat memahami peran ESG dalam menciptakan ekonomi yang berkelanjutan,” tambah Hasan.

Kampanye ini kemudian dilanjutkan dengan acara komunitas sepeda santai di Yogyakarta pada 20 Juli 2024, yang diikuti oleh sekitar 3.000 peserta. Acara berkolaborasi dengan KONI DIY tersebut juga menyertakan program penanaman bibit pohon. Setiap peserta diberikan satu bibit pohon untuk ditanam, sebagai bagian dari upaya menjaga lingkungan.

Selain sepeda santai, kampanye “Sehati untuk Bumi” juga melibatkan kegiatan pembersihan kawasan wisata di Gunung Putri, Lembang, Bandung, pada awal Agustus 2024. Acara yang dinamai “Bebersih Leuweung” ini digelar bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Perhutani, dengan tujuan untuk mengurangi emisi melalui pengumpulan dan pengelolaan sampah plastik yang berasal dari aktivitas wisatawan.

“Kami bekerja sama dengan pemerintah daerah dan berbagai pihak untuk mengelola limbah plastik dari para pengunjung, guna menurunkan dampak lingkungan. Ini adalah langkah kecil namun penting dalam perjalanan menuju lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” kata Hasan.

Di bulan yang sama, program ini dilanjutkan dengan acara sepeda santai “Go West 2024” di Jawa Barat. Dimulai dari Gedung Sate, acara ini mengangkat program Hutan Wakaf, sebuah inisiatif untuk memperluas lahan hijau dengan penanaman pohon, sekaligus memperkenalkan program-program yang memberikan manfaat ekologi, ekonomi, dan sosial.

Pada awal September 2024, Republika juga menggelar workshop tentang Corporate Carbon Accounting di Bursa Efek, Jakarta. Workshop ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada para peserta tentang perhitungan dan penghitungan emisi gas rumah kaca sesuai dengan standar internasional, sejalan dengan target net zero emission yang ditetapkan untuk tahun 2060.

“Pelatihan ini membantu perusahaan untuk memahami cara menghitung emisi mereka dan melaporkannya dengan benar, sebagai bagian dari tanggung jawab mereka dalam mendukung tujuan global mencapai netralitas karbon,” jelas Hasan.

Puncak dari kampanye “Sehati untuk Bumi” adalah ESG Summit yang digelar pada 12 September 2024. Dengan tema "ESG ala Indonesia", summit ini menjadi ajang diskusi mendalam tentang penerapan ESG di Indonesia, menyoroti kekhasan lokal dalam implementasinya.

"Kami percaya Indonesia memiliki cara unik dalam menerapkan ESG, dengan mempertimbangkan budaya, ekosistem, dan situasi ekonomi lokal. Inilah yang ingin kami kembangkan melalui ESG Summit ini," kata Hasan.

Republika memberikan apresiasi kepada perusahaan dan lembaga yang telah berhasil menerapkan prinsip-prinsip ESG dengan baik melalui Anugerah ESG Republika. Pendaftaran untuk penghargaan ini dibuka dari 25 Juli hingga 7 September 2024, dan dinilai oleh dewan juri yang memiliki kepakaran di bidang ESG.

“Anugerah ESG Republika merupakan langkah awal kami dalam mengarusutamakan penerapan ESG di Indonesia. Kami berharap, penghargaan ini memotivasi lebih banyak perusahaan untuk mengadopsi praktik bisnis berkelanjutan yang mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan ramah lingkungan,” tutup Hasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement