Selasa 08 Oct 2024 10:20 WIB

Indonesia-Eropa Berkolaborasi Menuju Ekonomi Berkelanjutan

Eropa merupakan mitra strategis dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Pengunjung mengamati berbagai kemasan produk makanan olahan pada pameran Jakarta International Investment, Trade, Tourism and SME Expo (JITEX) 2024 di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (7/8/2024).
Foto: Republika/Prayogi
Pengunjung mengamati berbagai kemasan produk makanan olahan pada pameran Jakarta International Investment, Trade, Tourism and SME Expo (JITEX) 2024 di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (7/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kolaborasi Indonesia-Eropa dalam Indonesia-Europe Business Forum (IEBF) dan Road to IEBF 2024 menghasilkan transaksi sebesar 11,07 miliar dolar AS. Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Nugraha Mansury mengatakan bagi negara-negara Eropa, Indonesia merupakan pintu gerbang strategis menuju pasar di Asia dan Asia Tenggara.

"Di sisi lain, negara-negara Eropa merupakan mitra penting untuk Foreign Direct Investment (FDI) serta akses untuk teknologi canggih, modal, dan pasar," kata Pahala dalam sambutannya saat membuka IEBF 2024 yang berlangsung di Hotel Shangri-La Jakarta, pada Senin (7/10/2024).

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa menyelenggarakan IEBF untuk ketiga kalinya. IEBF 2024 mengusung tema Promoting Indonesia-Europe Business Collaboration Towards A More Sustainable and Equitable Economic Development.

IBEF terdiri atas kegiatan utama, yakni Business Pitching, Business Matching, dan Mini Showcase. Kegiatan-kegiatan ini mempertemukan para pelaku bisnis dari kedua belah pihak, menampilkan produk, teknologi, dan inovasi terbaru Indonesia, dan mempresentasikan proyek dan inovasi dari pengusaha Indonesia kepada investor potensial.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan Eropa merupakan mitra strategis dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Ia menambahkan melalui forum IEBF Indonesia dan Eropa dapat lebih memperluas dan memperdalam hubungan perdagangan dan investasi.

Shinta Kamdani mengatakan kemitraan yang terjalin antara pemerintah dan pelaku bisnis melalui kegiatan IEBF 2024 ini sangat penting untuk menggali potensi baru, di samping perlunya mengupayakan IEU-CEPA.

Pada kesempatan tersebut, ditandatangani pula tujuh MoU/LoI kerja sama antara perusahaan Indonesia–Eropa. Selama berlangsungnya IEBF 2024 dan Road to IEBF 2024 menghasilkan nilai transaksi sebesar 11,07 miliar dolar AS.

Sebanyak enam perusahaan berpartisipasi pada business pitching dan 11 institusi menampilkan produk dan layanannya di mini showcase. Tercatat 122 perusahaan Eropa dan 123 perusahaan Indonesia hadir dan berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan IEBF 2024 termasuk business matching.

IEBF 2024 merupakan ajang penting untuk memfasilitasi kemitraan dan kerja sama bisnis antara Indonesia dan negara-negara Eropa dan diharapkan mampu meningkatkan nilai perdagangan dan investasi, menggali peluang bisnis baru termasuk di negara-negara non-tradisional, serta memperluas jaringan kerja sama antara pengusaha Indonesia dan Eropa. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement