REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) memperoleh fasilitas pinjaman senilai Rp500 miliar dari PT China Construction Bank Indonesia Tbk (CCB Indonesia) untuk memperkuat pendanaan perusahaan. Pembiayaan ini akan dimanfaatkan untuk menopang kebutuhan operasional dan mendukung penyaluran pembiayaan infrastruktur berkelanjutan yang menjadi fokus IIF.
Perjanjian fasilitas pinjaman tersebut ditandatangani pada Rabu (10/12/2025) di Jakarta. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Keuangan PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) Eri Wibowo, Direktur Corporate & International Banking PT China Construction Bank Indonesia Tbk (CCB Indonesia) Zhu Yong, serta Direktur Operasional PT China Construction Bank Indonesia Tbk Junianto.
Fasilitas pinjaman ini akan memperkuat modal kerja IIF dan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan operasional perusahaan. Langkah tersebut dinilai penting untuk menjaga kapasitas pendanaan IIF seiring meningkatnya kebutuhan pembiayaan proyek infrastruktur.
Direktur Keuangan IIF Eri Wibowo menyampaikan apresiasi atas kepercayaan CCB Indonesia kepada IIF. “Kerja sama ini menunjukkan kepercayaan yang tinggi terhadap bisnis IIF serta visi bersama untuk mendorong pembangunan infrastruktur Indonesia yang semakin maju dan berkelanjutan,” kata Eri dalam siaran pers, Jumat (12/12/2025).
Menurut Eri, pembiayaan tersebut merupakan bagian dari strategi penguatan struktur pendanaan perusahaan. “Pembiayaan ini menjadi bagian dari langkah strategis IIF untuk memperkuat struktur pendanaan dalam mendukung proyek-proyek infrastruktur yang terus berkembang, sekaligus memastikan kapasitas IIF tetap optimal dalam memenuhi kebutuhan pasar.”
Direktur Operasional PT China Construction Bank Indonesia Tbk Junianto menilai sinergi antara lembaga pembiayaan dan perbankan menjadi semakin penting di tengah dinamika ekonomi global. “Di tengah dinamika perekonomian global dan kebutuhan percepatan pembangunan infrastruktur nasional, sinergi antara lembaga pembiayaan seperti PT IIF dan perbankan seperti CCB Indonesia menjadi semakin penting.”
Junianto menegaskan CCB Indonesia berkomitmen mendukung pembiayaan infrastruktur yang strategis dan berkelanjutan. “Dengan dukungan modal serta struktur perbankan yang kuat, CCB Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung pembiayaan sektor infrastruktur yang strategis, berkelanjutan, dan memberikan nilai tambah bagi Indonesia,” katanya.
Menurut Junianto, dukungan pembiayaan tersebut diharapkan memperkuat peran IIF dalam menyediakan pendanaan berkelanjutan. “Dukungan pembiayaan ini diharapkan dapat berkontribusi memperkuat kapasitas IIF dalam menyediakan pendanaan berkelanjutan bagi berbagai proyek infrastruktur strategis di Indonesia, yang bukan hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga meningkatkan konektivitas, produktivitas, dan kesejahteraan masyarakat.”
Kerja sama pendanaan ini mencerminkan peran lembaga keuangan dalam memperkuat ekosistem pembiayaan infrastruktur nasional. Sinergi tersebut diharapkan mendukung stabilitas keuangan sekaligus keberlanjutan pembangunan ekonomi Indonesia.