Rabu 12 Feb 2025 08:47 WIB

Proyek Berkelanjutan Tetap Diminati Investor

Masih banyak investor yang berinvestasi di sektor energi bersih.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
(Ilustrasi) Proyek berkelanjutan diminati banyak investor.
Foto: Freepik
(Ilustrasi) Proyek berkelanjutan diminati banyak investor.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Perusahaan investasi yang membiayai perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam mengatasi perubahan iklim, Junction Growth Investors, menyatakan mereka sudah mengumpulkan 115 juta euro atau 119,8 juta dolar AS. Hal ini menunjukkan masih tingginya minat investor di sektor ini.

Walaupun Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menarik AS dari Perjanjian Paris, masih banyak investor yang berinvestasi di sektor energi bersih. Bulan lalu, dana investasi Norwegia yang mengelola aset senilai 1,8 triliun dolar AS, menegaskan komitmennya pada energi terbarukan.

Baca Juga

"Perubahan iklim terus berlanjut, meninggalkan dampak nyata pada masyarakat dan kekayaan pribadi. Namun, transisi energi tidak hanya tentang memerangi perubahan iklim," kata manajer investasi di Junction Growth Investors, Dirk Dewals, Selasa (11/2/2025).

Perusahaan-perusahaan yang didukung Junction Growth Investors, termasuk perusahaan jaringan listrik Belgia, Ampacimon dan perusahaan Portugis Eneida, mengembangkan jaringan listrik rendah emisi.

Dewals mengatakan transisi energi juga menjadi peluang penting bagi Eropa untuk mengurangi ketergantungannya pada bahan bakar karbon yang sensitif pada geopolitik.

"Dana untuk membangun sejumlah pemimpin teknologi Eropa dengan jangkauan global seperti Ampacimon, yang

Junction Growth Investors yang berbasis di Belgia mengatakan perusahaan-perusahan yang berpartisipasi dalam pengumpulan dananya, antara lain, Keeling Capital, BNP Paribas Fortis Private Equity, Dana Investasi Eropa Uni Eropa, dan Dana Pertumbuhan Belgia.

Aset energi terbarukan memiliki kinerja yang sangat buruk di pasar pada tahun 2024. Sejumlah perusahaan yang sebelumnya menjadi favorit investor seperti pengembang pembangkit listrik angin lepas pantai Denmark, Orsted mengalami penurunan valuasi.

Sejak tahun 2020, parlemen Norwegia mengizinkan dana investasi negara itu berinvestasi pada proyek-proyek energi terbarukan yang tidak terdaftar, selama proyek-proyek tersebut berada di Eropa atau Amerika Serikat. Dana ini melihat proyek pembangkit listrik angin lepas pantai sebagai target strategis terbaik, karena berbasis di Eropa dan menawarkan banyak mitra.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement