Selasa 01 Apr 2025 15:00 WIB

Penambangan Dasar Laut Berdampak Panjang

Penambangan juga mengurangi populasi organisme.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Penjelajah lautan yang memetakan dasar laut di lepas Pantai Guatemala telah menemukan sebuah gunung bawah laut (seamount) yang tersembunyi di bawah ombak.
Foto: Schmidt Ocean Institute
Penjelajah lautan yang memetakan dasar laut di lepas Pantai Guatemala telah menemukan sebuah gunung bawah laut (seamount) yang tersembunyi di bawah ombak.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ilmuwan mengatakan sebuah jalur di dasar laut Samudera Pasifik yang ditambang 40 tahun yang lalu masih belum pulih ke kondisi semula. Temuan ini menambah tekanan untuk moratorium aktivitas penambangan di laut dalam.

Dalam ekspedisi ke Zona Clarion Clipperton pada tahun 2023, sekelompok ilmuwan yang dipimpin Pusat Oseanografi Nasional (NOC) Inggris menemukan dampak eksperimen uji coba penambangan tahun 1979 masih terasa. Zona itu memiliki ekosistem kompleks yang menjadi rumah ratusan spesies. 

Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature, penambangan yang dilakukan dengan mengumpulkan "nodul-nodul polimetalik" kecil di jalur sepanjang delapan meter di dasar laut menyebabkan perubahan sedimen jangka panjang. Penambangan juga mengurangi populasi organisme besar yang tinggal di sana. Meski spesies-spesies yang lebih kecil dan lebih banyak bergerak kembali ditemukan.

"Bukti yang ditunjukkan penelitian ini sangat penting untuk memahami potensi dampak jangka-panjang, meski kami di beberapa area hanya pulih sedikit atau sama sekali tidak ada pemulihan, beberapa kelompok satwa menunjukkan tanda-tanda pertama rekolonialisasi dan repopulasi," kata ketua ekspedisi NOC Daniel Jones, belum lama ini.

Terkait hal itu, delegasi dari 36 negara menghadiri pertemuan Otoritas Dasar Laut Internasional PBB di Kingston, Jamaika. Mereka membahas apakah perusahan-perusahaan tambang harus diperbolehkan mengekstraksi logam seperti tembaga atau kobalt di dasar laut.  

Delegasi-delegasi itu membahas ratusan usulan amandemen kode etik penambangan setebal 256 halaman. Kelompok-kelompok lingkungan mendesak agar aktivitas penambangan di dasar laut dihentikan. Langkah yang didukung 32 pemerintah dan 63 perusahaan dan lembaga keuangan besar.

"Bukti terbaru ini memperjelas mengapa pemerintah harus segera bertindak untuk menghentikan penambangan di dasar laut bahkan sebelum dimulai," kata juru kampanye Greenpeace Louise Casson.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement