Kamis 15 May 2025 15:16 WIB

Austria dan UEA Bangun Fasilitas Pengolahan Sampah di Banyuwangi

Fasilitas pengolahan sampah ini berkapasitas total 260 ton per hari.

Pekerja memilah sampah yang masih memiliki nilai ekonomi di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) Balak, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (27/6/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Pekerja memilah sampah yang masih memiliki nilai ekonomi di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) Balak, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (27/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI — Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mendapat dukungan dari Austria dan Uni Emirat Arab (UEA) untuk membangun tiga fasilitas pengolahan sampah. Fasilitas ini berkapasitas total 260 ton per hari.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan proyek ini merupakan kelanjutan dari perjanjian pendanaan yang ditandatangani pada World Governments Summit 2025 di Dubai, 12 Februari lalu. Penandatanganan dilakukan oleh Pemerintah UEA, organisasi Clean Rivers, dan pelaksana program Banyuwangi Hijau, serta disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Baca Juga

“Tim dari Clean Rivers telah turun ke Banyuwangi untuk melihat program-program pengelolaan sampah yang telah berjalan sebelum memulai program mereka,” ujar Ipuk di Banyuwangi, Rabu (14/5/2025).

Dalam kerja sama ini, akan dibangun satu tempat pengolahan sampah (TPS) reduce, reuse, recycle (3R) di Kecamatan Purwoharjo dan dua terminal sampah stasiun peralihan antara (SPA) di dua lokasi lain. Ketiga fasilitas itu akan dibangun langsung oleh mitra dari Austria dan UEA mulai akhir Mei 2025.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi Dwi Handayani menuturkan proyek ini melanjutkan inisiatif pengelolaan sampah yang telah dijalankan sejak 2018. Program awal dimulai dengan Project STOP yang berhasil membangun dua TPS 3R di Muncar berkapasitas 8 dan 10 ton per hari, melayani 10 desa.

Selanjutnya, Program Project STOP Banyuwangi Hijau fase pertama mendirikan TPS 3R berkapasitas 84 ton per hari di Desa Balak, Kecamatan Songgon. Fasilitas ini menjangkau 46 desa dari tujuh kecamatan.

“Yang akan segera diluncurkan adalah fase kedua dan ketiga. Fase 2 didukung oleh Borealis Austria dan fase 3 oleh Clean Rivers Uni Emirat Arab,” kata Dwi.

Deputi Program Manager Project STOP, Prasetyo, menambahkan bahwa TPS 3R untuk fase 2 akan dibangun di wilayah Karetan, Kecamatan Purwoharjo. Fasilitas ini dirancang untuk melayani 37 desa di delapan kecamatan dengan kapasitas 160 ton per hari.

“Untuk fase ketiga akan dibangun dua terminal sampah (SPA), masing-masing berkapasitas 50 ton. Keduanya akan melayani wilayah yang belum terakomodasi dalam dua fase sebelumnya. Total pengelolaan sampah dari fase 2 dan 3 akan mencapai 260 ton per hari,” ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement