Jumat 18 Jul 2025 13:43 WIB

Pertamina Kembangkan Aplikasi Hijau ''Greenomina'' untuk Hitung Emisi

Aplikasi ini dorong masyarakat lebih sadar akan jejak karbon harian.

PT Pertamina (Persero) mengembangkan aplikasi hijau bernama Greenomina yang berfungsi untuk menghitung emisi, (ilustrasi)
Foto: Dok Freepik
PT Pertamina (Persero) mengembangkan aplikasi hijau bernama Greenomina yang berfungsi untuk menghitung emisi, (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) mengembangkan aplikasi hijau bernama Greenomina yang berfungsi untuk menghitung emisi karbon dioksida, serapan emisi, hingga memfasilitasi perdagangan emisi karbon (carbon trading).

“Transformasi energi bukan hanya soal mengganti bahan bakar fosil dengan energi baru terbarukan (EBT), tetapi juga tentang mengubah perilaku, kesadaran, dan budaya perusahaan maupun masyarakat. Greenomina adalah alat sekaligus gerakan untuk mendekatkan isu iklim ke kehidupan sehari-hari,” ujar Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (17/7/2025) lalu.

Baca Juga

Melalui Greenomina, Pertamina membangun ekosistem masyarakat yang sadar lingkungan, mulai dari mengajak pekerja melakukan efisiensi energi, hingga pelari dalam ajang Pertamina Eco RunFest yang dapat menghitung emisinya untuk dikonversi menjadi bebas karbon. Bahkan penumpang pesawat pun dapat menghitung dan mengimbangi emisi mereka secara mandiri.

Langkah ini, lanjut Fadjar, memperluas ekosistem dekarbonisasi dari sisi internal maupun eksternal, sekaligus memperkuat posisi Pertamina sebagai kontributor aktif dalam pengembangan ekonomi karbon.

Greenomina, singkatan dari Green and Net Zero Emission Pertamina, merupakan aplikasi kalkulasi emisi karbon yang dikembangkan oleh empat perwira muda Pertamina. Aplikasi ini memungkinkan individu dan institusi menghitung emisi karbon dari berbagai aktivitas seperti perjalanan, penginapan, penggunaan listrik dan air, konsumsi makanan, hingga limbah. Emisi tersebut kemudian dapat dikompensasi melalui skema kredit karbon.

Sejak Januari 2025, Greenomina telah digunakan dalam program Carbon Neutral Business Trip Pertamina, yakni perhitungan emisi dari perjalanan dinas pekerja. Hingga kini, lebih dari 10.000 perjalanan dinas telah diukur emisinya melalui aplikasi ini.

Fadjar berharap Greenomina dapat menjadi platform komersial berkelanjutan yang mendukung perusahaan-perusahaan dalam membangun bisnis netral karbon dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat.

Lebih jauh, aplikasi ini juga memperkuat komitmen Pertamina terhadap target net zero emission 2060 yang dicanangkan Pemerintah Indonesia. Greenomina diproyeksikan menjadi penggerak perubahan sosial yang dapat dimanfaatkan konsumen, komunitas, dan generasi muda.

“Aplikasi ini memberikan kesadaran bagi masyarakat bahwa setiap orang bisa mengetahui emisi karbon dari aktivitas hariannya dan punya peran dalam mengurangi dampak lingkungan,” ujar Fadjar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement