Senin 18 Aug 2025 08:35 WIB

BNPB: Karhutla, Longsor, dan Gempa Guncang Sejumlah Daerah pada Hari Kemerdekaan RI

BNPB laporkan bencana beruntun di beberapa wilayah.

Rep: Lintar Satria / Red: Friska Yolandha
Warga berusaha memadamkan kebakaran hutan yang melanda Ano Vounteni di pinggiran kota Patras, Yunani, pada Rabu (13/8/2025). Petugas pemadam bersama warga berjibaku untuk memadamkan api. Tim pemadam kebakaran yang terdiri dari 78 petugas pemadam kebakaran, sembilan pesawat, dan dua helikopter bekerja untuk mengendalikan api.
Foto: AP Photo/Thanassis Stavrakis
Warga berusaha memadamkan kebakaran hutan yang melanda Ano Vounteni di pinggiran kota Patras, Yunani, pada Rabu (13/8/2025). Petugas pemadam bersama warga berjibaku untuk memadamkan api. Tim pemadam kebakaran yang terdiri dari 78 petugas pemadam kebakaran, sembilan pesawat, dan dua helikopter bekerja untuk mengendalikan api.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat masih terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dalam pernyataannya, Ahad (17/8/2025), BNPB menyebut karhutla di Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatra Utara, membakar kebun sawit milik warga seluas dua hektare.

BNPB menjelaskan kebakaran itu bermula pada Sabtu (16/8/2025) pukul 13.30 waktu setempat di Desa Gunung Tua Jae, Kecamatan Padang Bolak. Api berhasil dipadamkan pada hari yang sama sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca Juga

Selain itu, BNPB juga mencatat longsor di sejumlah kecamatan di Kota Ambon, Maluku. Longsor di Kecamatan Sirimau dan Kecamatan Leitimur Selatan pada Sabtu terjadi akibat hujan yang mengguyur sejak Kamis (14/8).

BNPB melaporkan longsor berdampak pada 15 unit rumah. Satu rumah mengalami kerusakan sedang, sedangkan dua lainnya rusak ringan.

Sementara itu, gempa bumi berkekuatan 5,8 magnitudo mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. BNPB mencatat gempa tersebut melukai 32 orang, termasuk 16 orang luka berat yang dirawat di Rumah Sakit Poso. Enam orang lainnya dirawat di Puskesmas Tokorondo, sedangkan 10 orang lain masih dalam pendataan lokasi perawatan. Gempa juga merusak 32 unit rumah.

Rinciannya, 14 rumah rusak di Desa Tangkura, empat rumah rusak berat dan satu rumah rusak ringan di Desa Tow, delapan rumah di Desa Lape, empat rumah di Desa Maranda, dua rumah di Desa Tokorondo, dua rumah di Desa Patiwunga, satu rumah di Desa Bega, dan satu rumah di Desa Kilo.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih melakukan pendataan mengenai kemungkinan adanya warga yang mengungsi. Hingga kini, gempa susulan masih terjadi.

BNPB meminta pemerintah daerah meningkatkan kesiapsiagaan, khususnya menghadapi bencana kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan. Masyarakat juga diimbau tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran di lahan rawan terbakar.

Untuk kejadian gempa di Kabupaten Poso, BNPB mengingatkan masyarakat agar tetap waspada menghadapi gempa susulan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement