REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Pembangunan PBB (UNDP) di Indonesia menyambut Kepala Perwakilan baru, Sara Ferrer Olivella. Ia menyerahkan surat kepercayaannya kepada Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, Selasa (9/9/2025). Ferrer Olivella mengapresiasi komitmen Indonesia terhadap multilateralisme serta dukungan kuat Indonesia terhadap PBB dan UNDP.
“Saya merasa terhormat dapat mengabdi di Indonesia dan mendampingi para pemimpin serta masyarakat Indonesia dalam mewujudkan aspirasi pembangunan manusia. Sekaligus meringankan tekanan terhadap planet, memperkuat ketahanan, dan mendorong aksi iklim," kata Ferrer Olivella dalam pernyataannya.
UNDP menegaskan kemitraan dengan Indonesia berlandaskan pada tiga pilar utama yang menjadi komitmen bersama. Pertama, pembangunan manusia yang diukur berdasarkan tiga dimensi dasar, yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, serta standar hidup layak.
Kedua, pelestarian alam, dekarbonisasi, dan ketahanan terhadap perubahan iklim serta bencana. Ketiga, transformasi ekonomi dan digital yang selaras dengan Country Programme Document Indonesia 2026–2030 yang baru-baru ini disetujui Dewan Eksekutif UNDP di New York.
Ferrer Olivella memiliki pengalaman dalam pemberdayaan perempuan, pendanaan pembangunan, serta pemanfaatan digitalisasi dan kecerdasan buatan sebagai penggerak pembangunan manusia berkelanjutan. Pengalaman dan komitmennya diharapkan memperkuat kontribusi UNDP dalam perjalanan pembangunan Indonesia.
"Sebagai Kepala Perwakilan UNDP Indonesia, saya menantikan kolaborasi dengan seluruh mitra, serta berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan hidup. Saya juga berharap dapat mempelajari lebih dalam kekayaan keanekaragaman hayati dan budaya Indonesia," katanya.
Warga negara Spanyol ini memiliki lebih dari 25 tahun pengalaman dalam bidang pembangunan di berbagai benua. Sebelum bertugas di Indonesia, Ferrer Olivella memimpin UNDP Kolombia (2021–2025) dan Yordania (2017–2021), serta menduduki sejumlah posisi penting di kantor pusat maupun lapangan PBB di berbagai kawasan, mulai dari Amerika Latin hingga Asia.
Ferrer Olivella meraih gelar Political Science and Public Administration dari Universitat Autònoma de Barcelona (Spanyol) serta gelar Master of Arts in Human Rights and Democratization dari European Inter-University Centre for Human Rights and Democratisation di Venesia (Italia). Ia fasih berkomunikasi dalam lima bahasa, dan kini tengah mempelajari Bahasa Indonesia.