Rabu 10 Sep 2025 22:59 WIB

Bank DBS dan KONEKIN Latih Penyandang Disabilitas untuk Berkarier di Perbankan

Pelatihan difokuskan pada keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri.

PT Bank DBS Indonesia melatih penyandang disabilitas untuk berkarier di sektor perbankan.
Foto: Bank DBS Indonesia
PT Bank DBS Indonesia melatih penyandang disabilitas untuk berkarier di sektor perbankan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bank DBS bersama Koneksi Indonesia Inklusif (KONEKIN) menggelar program pelatihan inklusif DBS BERSIAP untuk mendukung penyandang disabilitas dalam mempersiapkan karier di dunia kerja, khususnya sektor perbankan. Program ini merupakan gelaran kedua setelah tahun sebelumnya dinilai berhasil memberi dampak nyata.

Berdasarkan data BPS 2023, terdapat sekitar 22,97 juta penyandang disabilitas di Indonesia, dengan 17 juta orang berada di usia produktif. Namun, partisipasi kerja masih rendah, hanya 45 persen yang bekerja, dan mayoritas berada di sektor non-formal.

Di sektor formal, keterlibatan mereka baru sekitar 17 persen, atau setara 1,1 persen dari total pekerja, padahal secara potensi jumlahnya bisa mencapai lebih dari 500 ribu orang.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 sebenarnya sudah mengatur kuota minimal 1 persen pekerja disabilitas di perusahaan swasta dan 2 persen di BUMN. Namun, implementasinya dinilai belum maksimal. Hal inilah yang membuat program pelatihan seperti DBS BERSIAP menjadi penting sebagai jembatan agar penyandang disabilitas bisa bersaing di pasar kerja formal.

DBS BERSIAP 2025 digelar secara daring sejak Agustus hingga September, dengan durasi 1,5 bulan. Sebanyak 50 mahasiswa disabilitas mengikuti pelatihan intensif setiap pekan, yang dibimbing langsung oleh narasumber dan mentor profesional dari Bank DBS Indonesia.

“Kami berharap semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk masuk ke dunia kerja. Sebagai bank, kami juga mendorong inklusi finansial dan digital demi Indonesia yang berkelanjutan,” kata Head of Group Strategic Marketing and Communications Bank DBS Indonesia, Mona Monika, dalam siaran pers, Rabu (10/9/2025).

Kolaborasi DBS dan KONEKIN ini melanjutkan kesuksesan program perdana tahun 2024. Pada edisi kali ini, pelatihan lebih difokuskan pada keterampilan spesifik yang relevan dengan kebutuhan industri serta pendampingan mentoring yang berkelanjutan.

“Tim DBS dan KONEKIN ingin memberikan yang terbaik dan lebih baik lagi dari tahun lalu. Harapannya, program ini benar-benar sesuai dengan kebutuhan teman-teman disabilitas agar lebih siap memasuki dunia kerja,” ujar CEO dan Founder KONEKIN, Marthella Sirait.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement