Selasa 25 Nov 2025 15:21 WIB

Pemkot Bandung Rekrut 1.597 Petugas Pengolah Sampah Tingkat RW

Skema pembiayaan bagi petugas masih difinalisasi.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Satria K Yudha
Warga membuat ecobrick dari sampah plastik di Jasmine Integrated Farming RW 19, Kelurahan Antapani Tengah, Kecamatan Antapani, Kota Bandung.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Warga membuat ecobrick dari sampah plastik di Jasmine Integrated Farming RW 19, Kelurahan Antapani Tengah, Kecamatan Antapani, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah Kota Bandung menyiapkan rekrutmen 1.597 petugas pengolah sampah di tingkat rukun warga (RW) untuk mencegah penumpukan dan risiko overload di tempat pembuangan sampah sementara (TPS). Program ini direncanakan mulai berjalan pada Desember 2025 dan menjadi strategi baru pengurangan sampah dari sumbernya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung Darto mengatakan, perekrutan dilakukan agar proses pemilahan dan pengolahan sampah organik dapat berlangsung di tingkat RW sebelum masuk ke TPS. “Per Desember mulai akan dicoba jumlahnya 1.597 orang untuk 1.597 RW,” ujarnya, Selasa (25/11/2025).

Baca Juga

Ia menjelaskan setiap petugas ditargetkan mampu mengolah hingga 100 kilogram sampah organik per hari di wilayah tugas masing-masing.

Darto menyebut skema pembiayaan bagi petugas masih difinalisasi, namun mereka dipastikan menerima honor tetap selama masa kerja.

Program ini akan dievaluasi setelah satu tahun penerapan. “Kita coba setahun, dievaluasi hasil kinerjanya,” kata dia.

Pemkot Bandung meminta masukan camat dan lurah untuk menentukan apakah petugas berasal dari pengolah sampah yang sudah aktif di RW atau melalui rekrutmen baru.

Selain menambah tenaga, DLH juga akan mengoptimalkan operasional fasilitas pengolahan yang telah tersedia. “Bisa eksisting atau baru, meminta saran pak camat atau lurah orang baru atau orang lama yang sudah beraktivitas di pengolahan sampah tapi belum digaji,” ujar Darto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement