REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Pemanasan global terbukti mempengaruhi populasi spesies tertentu. Salah satunya spesies burung yang hanya ditemukan di Florida, Amerika Serikat (AS). Cara perubahan iklim berdampak pada Florida scrub-jay mengejutkan para ornitholog.
Direktur emeritus Cornell Lab of Ornithology di Universitas Cornell John W. Fitzpatrick mengatakan populasi scrub-jay, satu-satunya burung yang ditemukan hanya di Florida menurun signifikan sejak para peneliti mulai mempelajarinya pada tahun 1969. Habitat mereka tergusur pembangunan perumahan dalam setengah abad terakhir. Namun, perubahan iklim semakin memperumit kelangsungan hidup spesies yang terancam punah ini. Florida scrub-jay biasanya bertelur 3 hingga 4 butir per sarang dalam satu musim kawin.
Menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal Ornithological Advances baru-baru ini, Florida scrub-jay sekarang bersarang satu pekan lebih awal dibandingkan tahun 1981.
Meskipun waktu kawin yang lebih lama biasanya mengarah pada populasi burung yang lebih tinggi. Penelitian itu mengungkapkan jumlah anakan Florida scrub-jay sejak tahun 1981 menurun sebesar 25 persen.
"Hal yang menarik tentang apa yang terjadi dengan Florida scrub-jay adalah bahwa bagi sebagian besar burung, kawin lebih awal dalam musim kawin adalah keuntungan," kata Fitzpatrick seperti dikutip dari ABC News, Kamis (5/12/2024).
Para peneliti berhipotesis suhu yang lebih hangat membuat sarang Florida scrub-jay lebih rentan terhadap predator seperti ular selama periode musim semi Florida yang lebih lama dibandingkan sebelumnya. Burung-burung ini membangun sarang dan bertelur lebih banyak setelah sarang mereka hilang akibat predator.
"Sampai akhirnya mereka menyerah," kata Fitzpatrick yang merupakan salah satu penulis penelitian tersebut.
Dari tahun 1981 hingga 2018, suhu rata-rata musim dingin di Archbold Biological Station dekat Lake Placid, Florida, meningkat sebesar 2,5 derajat Fahrenheit. Scrub-jay dulunya bersarang pada pertengahan Maret, tetapi periode bersarang bergeser ke akhir Februari, memberikan waktu lebih lama bagi ular untuk memangsa sarang-sarang tersebut.
Meskipun musim dingin yang hangat meningkatkan reproduksi, penelitian menemukan keberhasilan reproduksi mereka lebih rendah. Fitzpatrick mengatakan diperkirakan terdapat 100.000 hingga 150.000 scrub-jay yang tersebar di seluruh negara bagian sebelum pembangunan perumahan yang meluas.
Jumlah itu telah menyusut menjadi sekitar 5.000 hingga 6.000 individu scrub-jay yang tersebar di seluruh negara bagian, terutama di Hutan Nasional Ocala di Florida tengah. Burung-burung ini bersarang di vegetasi pohon ek yang terhambat yang tumbuh di tempat-tempat di mana bukit pasir tua meninggalkan endapan pasir besar.
Spesies yang dilindungi pemerintah federal di bawah Undang-Undang Spesies Terancam Punah, ini dianggap sebagai salah satu yang paling cerdas di antara burung-burung lainnya. Fitzpatrick mengatakan scrub-jay memiliki memori spasial yang "luar biasa."
Mereka hidup dalam kelompok keluarga dan membantu mempertahankan wilayah, serta menjadi objek pengamatan yang sangat dihargai bagi para pengamat burung. Namun, perubahan iklim dapat mengurangi keberhasilan upaya konservasi untuk spesies ini.
"Bahkan di area yang dilindungi secara permanen seperti Archbold [Biological Station], populasi jay menghadapi peluang untuk bertahan yang semakin," kata penulis utama penelitian dan direktur ekologi burung di Archbold Sahas Barve.
"Kami telah menghabiskan beberapa dekade mengelola habitat Florida scrub-jay, tetapi ada satu hal yang tidak bisa kami kendalikan, yaitu iklim," tambahnya.