Rabu 11 Dec 2024 22:26 WIB

Gag Nikel Kirim Tim dan Bantuan untuk Korban Bencana Hidrometeorologi Sukabumi

Kementerian ESDM melibatkan perusahaan tambang untuk menyalurkan bantuan.

Sejumlah personel SAR gabungan melakukan pencarian korban bencana longsor di Kampung Cisarakan, Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (7/12/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Sejumlah personel SAR gabungan melakukan pencarian korban bencana longsor di Kampung Cisarakan, Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (7/12/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— PT Gag Nikel, anak perusahaan PT Antam Tbk, yang beroperasi di Pulau Gag, Distrik Waigeo Barat Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya, memberikan bantuan untuk korban bencana hidrometeorologi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (11/12/2024).

Manajemen PT Gag Nikel yang diwakili Deden Ayub secara simbolis menyerahkan bantuan kepada Tim Gabungan Tanggap Darurat Sukabumi yang diwakilkan oleh Danpos Ramil Peltu Kosasih dan Kapolsek Purbaya, Iptu Ruskan Hermawan di Posko Siaga Bencana Alam Kecamatan Purbaya untuk korban bencana hidrometeorologi.

Warga Sukabumi belakangan dilanda bencana banjir, tanah longsor, tanah retak, hingga cuaca ekstrem.

“Mewakili manajemen PT Gag Nikel, kami turut berduka cita atas terjadinya musibah bencana alam akibat fenomena hidrometeorologi yang dialami saudara-saudara kita di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat,” kata Deden Ayub, Rabu (11/12/2024). 

Deden menyampaikan, bantuan yang diberikan Gag Nikel diharapkan dapat meringankan beban para korban yang sedang mengalami musibah ini.

“Program bantuan bencana dari Gag Nikel merupakan program bidang sosial yang tidak hanya dilaksanakan di lingkar pertambangan Pulau Gag Papua Barat Daya, tetapi juga di luar lingkar pertambangan, seperti yang kami lakukan di lokasi musibah bencana hidrometeorologi yang mengakibatkan banjir, tanah longsor, tanah retak, dan cuaca ekstrem di Sukabumi ini,” jelasnya.

Bantuan yang diberikan Gag Nikel, antara lain, berupa beras, sembako, selimut, obat-obatan, mi instan, air mineral, makanan, kopi, teh, pampers untuk lansia balita, dan kebutuhan untuk wanita, perkengkapan mandi, dan lainnya. 

Deden menjelaskan bahwa kegiatan sosial Gag Nikel berada di bawah naungan Tim Tanggap Darurat atau Emergency Response Team (ERT) Kementerian ESDM melalui Program ESDM Siaga Bencana. Kementerian ESDM melibatkan perusahaan-perusahaan pertambangan berpartisipasi memberikan bantuan untuk korban bencana alam di Indonesia, termasuk di Sukabumi. 

Tim Peduli Bencana Gag Nikel juga memberikan bantuan untuk para korban bencana di tempat pengungsian  yang berada di Desa Cikukang, Kecamatan Purbaya, Kabupaten Sukabumi. Bantuan dari Gag Nikel diterima oleh Kepala Desa Cikukang, Asep Awaludin. 

Sementara itu, Koordinator ESDM Siaga Bencana, Dwinanto Herlambang menginformasikan telah menurunkan bantuan Tim Search and Rescue (SAR), Tim Alat Berat, Tim Logistik Kemanusiaan, dan Tim Kesehatan, yang disebar ke lokasi-lokasi terjadinya bencana hidrometarologi di Sukabumi yang terjadi pada 3-4 Desember 2024.  

Sebelumnya diinformasikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dari hasil rapat koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kepala Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sukabumi, Senin (9/12/2024), menyebutkan, tercatat sedikitnya ada 628 rumah warga di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengalami kerusakan berat karena bencana alam hidrometeorologi.

Kepala BNPB, Suhartoyo mengatakan, rumah warga yang rusak berat tidak semuanya harus direlokasi, karena mengalami dampak dari bencana yang berbeda-beda.

Menurutnya, ratusan unit rumah yang mengalami kerusakan berat tersebut tersebar di beberapa lokasi dari 33 kecamatan yang terdampak bencana banjir, tanah longsor, pergerakan tanah, hingga cuaca ekstrem. 

BNPB bekerja sama dengan kementerian teknis terkait memiliki skema khusus dalam menentukan tingkat kerusakan bangunan rumah dalam kategori sedang, ringan hingga berat, dan juga kondisi lingkungan terdampak bencana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement